Wiwin Vegas, Inovator Mobil Listrik Dari Tegalrejo

Teras Malioboro News – Kreatifitas warga Jogja tak pernah henti. Salah satunya adalah Wiwin Vegas . Warga Perumahan Jatimulyo Baru Blok J No.9 ini mempelopori  kreasi kendaraan listrik  yang sangat unik

Di bengkel sekaligus garasi rumahnya  yang diberi nama “ mobil ijo “ ( mobil hijau-red ) ini terparkir sebuah mobil  dengan tampilan klasik dan memiliki tiga roda,

Meski dimensinya kecil, mobil listrik tersebut bisa melaju kencang dan senyap seperti pada kendaraan listrik umumnya. Mobil ini juga telah dilengkapi dengan speedometer, headlamp, lampu sen, dan stoplamp yang dapat dihidupkan ketika mesin menyala.

Wiwin mengaku,  dirinya tidak mengenyam dunia pendidikan khusus di bidang elektronika dan ketrampilan  merakit kendaraan listrik ini karena hobinya  yang dipelajari secara otodidak.

Baca Juga : Penumpang Naik 29 Persen, Layanan KAI Mendapat Apresiasi

“Saya lulusan STM jurusan teknik otomotif, untuk bidang elektro ini saya belajar sendiri, saya memang sejak remaja suka mengotak-ngatik barang elektronik dan tertarik dengan kelistrikan,” katanya saat ditemui di kediamannya, Rabu  pekan lalu.

Wiwin bercerita dirinya sudah mulai membuat kendaraan bertenaga listrik ini sejak  2010. Puluhan unit kendaraan listrik telah tercipta melalui tangan saktinya ini. Tak heran jika ia dijuluki sebagai inovator kendaraan listrik.

“Saya fokus membuat kendaraan listrik pada tahun 2010, awalnya saya membuat otoped, troli listrik, meningkat ke sepeda listrik, dan saat ini mobil listrik,” ujarnya.

Baca Juga : Vespa Batik Special Edition Banyak Diminati ,

Mengenai pilihan bentuk mobil listrik yang bernuansa klasik, Wiwin menjelaskan jika dirinya sangat menyukai bentuk kendaraan unik. “Mobil seperti ini kan tidak ada di pasaran, jadi beda dari yang lain,” jelasnya.

Meski begitu Wiwin menegaskan bahwa  karyanya ini dibuat bukanlah untuk dikendarai di jalan raya. Kendaraan ini hanya untuk keliling kompleks atau untuk berkeliling tempat wisata.

“Kendaraan listrik yang saya buat tidak disarankan untuk di jalan raya hanya untuk di kampung atau lokasi wisata,”  tegasnya. (*)

 

Komentar