Teras Malioboro News – Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai kekayaan budaya dan wastra yang berkelas dunia. Sebagai realisasi upaya mewujudkan Jogja sebagai pusat fashion dunia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Jumat (25/10/2024) menggelar Workshop Jogja Pusat Fashion Dunia di Grand Rohan Hotel, Bantul, Yogyakarta.
Kegiatan ini diikuti oleh para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan desainer, untuk merumuskan strategi bisnis fashion berkelanjutan menuju tahun 2026. Workshop ini tidak hanya bertujuan meningkatkan daya saing global industri fashion lokal, tetapi juga memperkuat manajemen dan legalitas bagi UMKM.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ir.Syam Arjayanti , MPA menyampaikan, Pemda DIY benar-benar serius untuk mengangkat potensi fashion ketingkat global. Oleh karena itu, workshop ini akan ditindak lanjuti dengan program-program lanjutan secara teknis oleh tim perumus, sehingga menjadi semakin siap dalam mewujudkan cita-cita menjadi Pusat Fashion Dunia 2026
“ Kita sudah punya Tim Perumus dari JFD tetapi kita juga punya rumusan dari Tim Batch 1 dan Batch 2. Hal ini merupakan kekuatan awal guna mencapai tujuan Jogja menjadi pusat Fashion dunia. “ ujar Syam dalam sambutannya.
Baca Juga : JFD, Upaya Mendorong Jogja Menjadi Pusat Industri Fashion Dunia
Kemudian Syam menambahkan , Workshop ini fokus pada penyusunan rencana strategis yang menekankan keberlanjutan bisnis dan perluasan pasar global, serta diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai aspek kelayakan, legalitas, dan pengelolaan finansial yang solid. Langkah ini dianggap penting dalam mendorong ekonomi daerah dan membuka lapangan kerja baru.
Selanjutnya Syam berharap, dari workshop ini, JFD 2024 akan menghasilkan rekomendasi strategis dan langkah konkret untuk memperkuat industri fashion Jogja di masa mendatang. Kegiatan JFD 2024 ditutup dengan evaluasi serta refleksi terhadap perkembangan yang telah dicapai, sebagai langkah untuk menjadikan Jogja pusat craft fashion dunia yang dikenal secara global.
Sementara itu, Muhammad Karim selaku Ketua Tim Perumus Jogja Fashion Dunia menyampaikan, perwujudan Jogja Fashion Dunia merupakan komitmen pemerintah yang ingin mengangkat , memajukan sektor fashion serta menguatkan brand-brand lokal dari Yogyakarta menjadi brand global. Untuk itu, dalam workshop ini ditampilkan nara sumber dari para pelaku usaha yang telah berhasil menembus pasar global guna berbagai pengalaman dengan peserta workshop .
“ Sharing experince dari para narasumber ini hendaknya dapat memacu proses dan semangat para pelaku usaha bidang fashion sehingga karya mereka dapat setara produk global. “ ujar Karim
Baca Juga : “Craft Fashion” Andalan Utama Menjadikan Jogja Pusat Fesyen Dunia
Ditegaskan Karim, berbagai pengalaman dari nara sumber itu juga sangat penting bagi Tim Perumus JFD sehingga saat menetapkan rumusan langkah-langkah strategis kebijakan dapat sesuai dengan harapan semua pihak, sehingga pemilihan program tersebut dapat lebih akurat.
Kemudian, mengenai tema yang diusung dalam Workshop ini, Karim menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan realiasi dari roadmap yang disusun Tim Perumus , terutama yang berkaitan dengan Transformasi Sistem Digital Sektor Industri yang telah menjelma menjadi sebuah keniscayaan dan tidak dapat ditinggalkan.
“ Selain hal tersebut, persoalan sustainable juga merupakan faktor penting yang tak boleh diabaikan, sehingga hal tersebut juga menjadi fokus perhatian dalam forum diskusi ini. “ tandas Karim.
(*/Sulist Ds )
Komentar