Ziarahi Makam Kakek Prabowo, Mahasiswa S3 Unsoed TNI/Polri Teladani Tokoh Nasional

Teras Malioboro News — Menghormati jasa leluhur, para mahasiswa Program S3 Ilmu Pertanian Unsoed dari kelas Mitra Strategis TNI-Polri menggelar ziarah ke makam RM Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden RI Prabowo Subianto, di Pemakaman Dawuhan, Banyumas, pada Sabtu (26/10/2024). Di makam tersebut terpampang silsilah keluarga, dengan Prabowo sebagai bagian dari “Satria Trah Asli Banyumas.”

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa pejabat tinggi TNI dan Polri, di antaranya Mayor Jenderal TNI Fulad, Marsma TNI AU Jajang Setiawan, serta perwira dari berbagai korps militer dan kepolisian. Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman, dosen Pascasarjana Unsoed yang turut mendampingi, menyatakan kegiatan ini menjadi rangkaian dari pembelajaran lapangan usai pertemuan akademik di kampus.

Selama di Unsoed, para peserta juga mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di kampus, seperti Monumen Tank/Panser di bundaran GOR Susilo Sudarman dan Patung Jenderal Soedirman. Selepas dari kampus, rombongan melanjutkan kunjungan ke Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman di Purwokerto untuk menelusuri sejarah perjuangan Jenderal Soedirman, termasuk strategi gerilya merebut Yogyakarta dari Belanda.

Mahasiswa S3 Unsoed Kelas Mitra Strategis berfoto bersama di depan Musium Panglima Besar Jendral Sudirman

Baca Juga : Antusias Perwira TNI-Polri Kuliah S3 Ilmu Pertanian di Unsoed Tinggi

Kolonel Nugroho Imam Santoso, Ketua Senat Mitra Strategis S3 Ilmu Pertanian Unsoed, menyatakan bangga menjadi bagian dari civitas akademika Unsoed, yang terinspirasi oleh perjuangan para tokoh nasional seperti Jenderal Soedirman dan RM Margono Djojohadikusumo. “Kami berharap bisa meneladani semangat mereka dalam dedikasi kepada bangsa,” ujar Nugroho.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenang jasa para pahlawan, sekaligus meneladani semangat juang Jenderal Soedirman, sebagai tokoh asal Banyumas yang namanya diabadikan dalam nama Unsoed.

Dalam kegiatan ziarah ini, Kolonel Budi Susilo, Ketua Kelas Mitra Strategis S3 Ilmu Pertanian Unsoed, menyampaikan bahwa kunjungan ke makam leluhur Prabowo Subianto bukan sekadar acara seremonial, tetapi bentuk penghormatan terhadap generasi terdahulu yang telah berjasa bagi negeri. “Ziarah ini mengajarkan kami untuk mengambil hikmah dan keberkahan dari perjuangan mereka,” ujarnya.

Selain ziarah, mahasiswa juga diajak memahami sejarah berdirinya Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang erat terkait dengan kiprah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Berdiri pada 23 September 1963 melalui Keputusan Presiden RI No. 195 Tahun 1963, Unsoed lahir sebagai respons atas kebutuhan pendidikan tinggi di wilayah Banyumas. Nama Unsoed sendiri diambil sebagai penghormatan kepada Jenderal Soedirman, pahlawan nasional yang lahir di Purbalingga, Jawa Tengah.

Kolonel Nugroho menambahkan, selain rasa bangga menjadi bagian dari Unsoed, para mahasiswa Mitra Strategis TNI-Polri ini semakin termotivasi dan terinspirasi oleh semangat juang Jenderal Soedirman dan tokoh nasional lainnya. Mereka berharap, semangat perjuangan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Unsoed untuk terus berdedikasi dan berkarya bagi bangsa.

Para mahasiswa S-3 Ilmu Pertanian Unsoed kelas Mitra Strategis TNI dan Polri di makam RM Margono Djojohadikusumo, yang merupakan makam kakeknya Presiden RI Prabowo Subianto, di kompleks Pemakaman Dawuhan Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas

Baca Juga : 93 Persen Mahasiswa Unsoed Mengenal Teknologi AI.

Sebagai bagian dari program S3 Ilmu Pertanian di Unsoed, kelas Mitra Strategis TNI-Polri angkatan 2024/2025 ini diarahkan tidak hanya untuk menimba ilmu akademik, tetapi juga untuk menginternalisasi nilai-nilai kepahlawanan dan kebangsaan. (*/prasetiyo)

Komentar