Teras Malioboro News.com — Capres 01 Anies Rasyid Baswedan mengatakan bahwa Jogja selalu menjadi Kota yang menyelamatkan republik. Hal tersebut sudah dilakukan sejak jaman Sri Sultan HB IX yang selalu berjuang demi NKRI. Untuk itu, Anies menantang pendukungnya agar mampu menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan Indonesia dan berjuang bersama dalam gerbong perubahan.
“ Kita tak ingin Indonesia menjadi negara kekuasaan. Kita ingin menjadi negara hukum. Karena itu, kita harus menang. “ ujar Anies dihadapan ribuan pendukungnya yang ahdir dalam Kampanye Akbar yang berlangsung di Lapangan Jambidan, Bantul , Selasa (23/1/2024) .
Selanjutnya Anies meminta agar para pendukungnya mengajak keluarga, tetangga dan semua orang untuk memilih pasangan nomor 01 pada Pemilihan Presiden 14 Februari mendatang. Untuk itu, Anies meyakini di Jogja akan terjadi gerakan yang luar biasa untuk kemenangan perubahan. Oleh karena itu, jika kemudian ada tawaran untuk berubah pilihan, dia berpesan agar menolaknya. Sebab, para pendukungnya adalah para pejuang perubahan, bukan orang-orang bayaran.
Baca Juga : KPU DIY Matangkan Ketentuan Jadwal Kampanye Pemilu 2024
Anies menegaskan , korupsi yang selama ini terjadi di Indonesia harus diberantas sampai ke akar-akarnya, karena korupsi ini telah memiskinkan rakyat Indonesia dan membuat pembangunan tidak bisa tuntas, karena dananya disedot ke orang-orang yang tidak seharusnya.
Namun Anies mengingatkan bahwa perjuangan mencapai perubahan bukan hal yang mudah. Sebab, ada pihak-pihak yang selalu berusaha untuk menghentikan upaya tersebut dan hal itu sudah terlihat secara nyata.
Baca Juga : Ribuan Pengawas TPS Se Kota Yogyakarta Siap Kawal Pemilu 2024
“ Kita mau bikin acara saja , tempatnya di gonta-ganti. Oleh karena itu ini sebuah tantangan. Namun, seberat-beratnya tantangan yang kami hadapi, masih berat tantangan yang dihadapi keluarga Indonesia. “ ujar Anies yang disambut dengan tepuk tangan hadirin.
Usai melakukan kampanye terbuka di Lapangan Jambidan, Bantul, Anies dijadwalkan untuk menghadiri dua cara lain yaitu kegiatan dialog tertutup di Kantor PP Muhammadiyah Gedong Kuning Yogyakarta serta acara diskusi terbatas Desak Anies Pendidikan . (*/Sulist Ds )