Teras Malioboro News — Tarian modern ala Korea – KPop Dance – belakangan ini makin marak di Jogja. Anak-anak muda mulai usia belasan hingga mahasiswa menarikannya disela waktu senggang mereka. Mereka bahkan bukan sekadar hafal lirik lagu tetapi juga gerakan-gerakan dari grup band idola mereka.
Guna mewadahi ekspresi anak-anak muda penggemar KPop di Jogja, Stay Lounge Resto Sleman pada Minggu (19/2/2023) menggelar KPop Dance Competition yang tidak hanya diikuti oleh belasan anak muda KPop Dancer.
Namun, kompetisi dance yang digelar di Stay Lounge ini agak berbeda. Sebab yang dilombakan bukan kelompok tetapi individu.

Untuk itu, para peserta harus mampu menunjukkan keluwesan menari dihadapan 3 orang Dewan Juri yang terdiri dari Made Riri ( UAJY), Desak Putu Tyas ( ISI Yogya) dan Tiara Putri Salsabilla ( SMA 5 Yogyakarta )
Desak Putu Tyas selaku Dewan Juri kompetisi menilai bahwa kompetisi dance Solo ini mempunyai tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Sebab, selain dituntut fokus terhadap gerakan, peserta juga harus mampu menyesuaikan dengan kondisi panggung.,
“ Kondisi panggung kali ini kan cukup sempit karena dalam ruangan. Ini sebuah tantangan yang tidak mudah bagi dancer yang terbiasa tampil di panggung besar. “ ujar Tyas usai acara penjurian.

Baca Juga : Hanya Dalam Beberapa Jam Stay Lounge Berubah Sangat Estetik
Ditambahkan Tyas, karena yang dilombakan kali ini berupa penampilan Solo, maka dewan juri hanya menilai dari aspek kostum, keluwesan gerak dan improvisasi.
Beda halnya jika kompetisi antar tim maka juri juga akan menilai dari segi kekompakan. Meski demikian diakui juga jika kali ini ada peserta yang tampil berpasangan. Untuk itu juri menilai penari yang paling mendominasi gerakannya dari Tim tersebut.
Sejauh pengamatan Tyas, kompetisi KPop Dance untuk kategori Solo Performance ini jarang diselenggarakan. Untuk itu penyelenggarakan kompetisi di Jogja kali ini dianggapnya sebagai kompetisi yang pertama kalinya . Untuk itu, pihaknya menyarankan agar nantinya kompetisi semacam ini dapat kembali digelar untuk skala yang lebih besar dengan panggung yang lebih luas.
CEO Stay Lounge Resto Renny Rosianna menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan kesempatan ekspresi terhadap kaum muda terutama penggemar musik dan tarian Korea. Ternyata antusiasme kaum muda sangat tinggi, bukan hanya dari Jogja saja tetapi ada juga yang datang dari luar kota.
“ Niatnya cuma memberikan tempat berekspresi buat anak-anak muda saja yang belakangan ini gemar dengan budaya KPop, ternyata banyak juga pesertanya. Mereka rela hadir meski datang jauh-jauh dari luar kota. “ ujar Renny

Baca Juga : Viu – Multivision Plus Kembangkan Konten Indonesia untuk Audiens Global
Renny menyatakan bahwa KPop Competition 2023 secara Solo Performance kali ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Yogyakarta. Sebab pada umumnya kompetisi serupa diselenggarakan secara berkelompok atau team. Dengan besarnya antusias dari anak muda ini menginspirasi dirinya untuk menggelar kompetisi serupa dalam skala yang besar, dengan kemasan panggung yang lebih luas.
“ Jujur saja kompetisi ini sekedar test case, karena saya menangkap ide dari anak muda. Tetapi dengan adanya respon yang cukup positip dalam waktu dekat akan kita gelar yang lebih besar. “ tegas Renny.

Setelah melalui serangkaian penilaian Dewan Juri menetapkan Juara 1 diraih oleh dancer asal Jatim bernama Bima , Juara II diraih oleh Amy Kus dan Juara III diraih oleh J Bagus . Sementara itu, penghargaan terhadap Kostum terbaik diberikan kepada dancer asal Yogyakarta bernama Nadhira. Para juara masing-masing mendapatkan sertifikat, Thropy dan uang tunai dari panitia. (*/SDs )
2 komentar