Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Kembali Gelar Pawiyatan Aksara Jawa

Sasar 30 Kampung se Kota Yogyakarta

Teras Malioboro News – Sebagai upaya meningkatkan apresiasi terhadap aksara Jawa, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar kegiatan Pawiyatan Aksara Jawa . Program ini merntargetkan seluruh kampung se wilayah Kota Yogyakarta yang dilaksanakan secara bertahap. Tahun ini, Program berlangsung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024.

Plt. Kepala Bidang Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Susilo Munandar, ST menjelaskan , Pawiyatan Aksara di kampung Kota Yogyakarta merupakan merupakan salah satu progam strategis Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta yang langsung menyasar ke masyarakat. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 2022 di 5 kampung dan tahun 2023 di lanjutkan pada 5 kampung lainnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, program ini dinilai sangat bermanfaat dan mendapat apresiasi positif dari banyak pihak,sehingga program ini kembali dilaksanakan di 2024. Ditargetkan, Program ini nantinya dapat menjangkau sebanyak 169 kampung se-Kota Yogyakarta.

“ Pada pelaksanaan tahun 2024 ini menyasar di 30 kampung se-Kota Yogyakarta. Nantinya, di setiap kampung terdapat 1 rombongan belajar yang terdiri dari 25-30 orang peserta. Lokasi pelaksanaan di setiap kampung bertempat di balai RT/RW, rumah warga, pendopo, masjid, dsb. “ ujar Munandar dalam rilis media yang diterima redaksi, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga : Didukung Danais, Dinas Kebudayaan DIY Gelar Pasar Kreatif Laris Manis

Selanjutnya Munandar menyampaikan, peserta pawiyatan ini menyasar semua usia, dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Adapun Materi pembelajaran untuk anak-anak adalah mengenal aksara Jawa dengan gembira melalui permainan dan mewarnai. Sedangkan untuk usia remaja/dewasa membaca aksara Jawa secara manual dan digital melalui HP/laptop.

Dalam pelaksanaan program ini, pihaknya bekerjasama dengan beberapa komunitas aksara untuk menjadi narasumber pada pawiyatan ini seperti : Jawacana, Banyu Mangsi, Geber Jawa, Iqro Hanacaraka, Sego Jabung, Kluwak, Geng Kobra, Jangkah, Dwijo Aksara, dan Jawara Aksara.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti S.Sos MM menyampaikan, Kegiatan pawiyatan aksara, menjadi salah satu upaya yang sangat penting dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya aksara Jawa. Hal itu bisa terlihat Di banyak titik lokasi Kota Yogyakarta, telah mencantumkan aksara Jawa sebagai pendamping aksara latin di google map.

Baca Juga : Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Kembali Gelar Pelatihan Bahasa dan Sastra Jawa

Yeti menambahkan bahwa gerakan pelestarian dan pengembangan aksara Jawa di Jogja bukan sekadar pembelajaran menulis. Lebih jauh, ini merupakan langkah konkrit untuk menyelamatkan budaya.

“Aksara Jawa ini identitas budaya masyarakat Jogja. Jadi Pawiyatan Aksara berupaya mewariskan tradisi tulis menulis menggunakan aksara Jawa dari generasi ke generasi,” paparnya.

Dengan demikian,lanjut Yetti, dengan adanya program ini harapannya masyarakat pengguna aksara Jawa dapat dengan mudah mengakses informasi dan layanan penting dalam bahasa dan aksara mereka sendiri. Selain itu, hal ini dapat menjadi pendorong bagi generasi muda agar lebih tertarik dalam mempelajari dan memelihara aksara Jawa. (*/Sulist Ds )