Teras Malioboro News — Hetty Koes Endang menjadi salah satu artis senior yang mampu mempertahankan eksistensinya di dunia entertainment, khususnya di industri musik. Beliau sudah terjun ke panggung hiburan sejak era 70-an.
Meski sudah berkarya lebih dari 50 tahun lamanya, namanya tak pernah terlupakan.
Diusia yang tak lagi muda, pesona diva seorang Hetty Koes Endang seakan tak pernah meredup. Karya-karyanya dalam melantunkan sekian banyak lagu dari beragam genre, membuat Hetty selalu menjadi idola sepanjang zaman. Tidak salah kalau Hetty Koes Endang disebut sebagai penyanyi multitalenta atau serba bisa.
Hetty Koes Endang kini meng-cover ulang single hits dari band Exist asal negeri jiran Malaysia, yang berjudul “Buih Jadi Permadani” dengan aransemen baru dan musik videonya di jejaring youtube sudah ditonton lebih dari 235 ribu viewer dan sudah didengar sebanyak 137 kali lebih di Spotify.
Kali ini, sang macan festival mencoba meramu lagu “Buih Jadi Permadani” ke dalam sentuhan khas pop keroncong. Pembawaan yang lebih up tempo dari versi pop sebelumnya menambah kesan yang hangat dan memberikan warna alternatif dalam mendengarkan lagu tersebut. Tidak hanya di lagu ini, Hetty Koes Endang sebelumnya memang sudah dikenal banyak menghasilkan karya-karya lagu keroncong dalam bentuk single maupun album.
Baca Juga : Tren Musik Masa Depan, Genre Indie dan Lokal Berjaya,
Saat ditanya tentang “Buih Jadi Permadani” yang diramu ke dalam versi keroncong, Hetty menuturkan,“Keroncong sudah melekat sekali di jiwa Bunda dan Bunda perhatikan selama ini kok lagu keroncong sudah lama kosong, tidak dibawakan lagi oleh penyanyi penyanyi baru kita. Oleh karena itu, Bunda berusaha menghidupkan kembali lagu keroncong lewat “Buih Jadi Permadani” yang dibawakan dengan versi keroncong, versinya Hetty Koes Endang. Selain itu, pastinya juga desakan dari para fans Bunda di Indonesia maupun Malaysia yang menginginkan Bunda untuk selalu kembali berkarya”.
Mengenai urusan pengerjaan musiknya, Hetty jelaskan,“Kalau dulu biasanya bekerja bersama A. Riyanto dan Manthous untuk musik keroncong, kali ini aku pilih berkolaborasi bersama Koko Thole dengan orkestranya Pesona Jiwa karena Bunda sudah lama sekali ingin bekerja sama dengan beliau dan semoga hasilnya klop di hati. ” (*/SDs )
Komentar