Kemenparekraf Usulkan Jogja Jadi Kota Kreatif ke UNESCO

Headline1, Jogja Raya147 Dilihat

Teras Malioboro News — Kota Yogyakarta memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar, khususnya pada subsektor aplikasi, kuliner,fesyen, kriya serta film, animasi dan video yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf. Namun demikian, diperlukan kreativitas dan inovasi pelaku ekonomi kreatif dalam menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.

Sehubungan dengan hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong para pelaku ekonomi kreatif Kota Yogyakarta agar terus berinovasi, dan berkarya serta membangun jejaring dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

“ Yogyakarta  merupakan kota yang sangat kreatif.  Sudah saatnya kita sangat serius  untuk mengajukan kota ini sebagai Kota Kreatif di Indonesia  dengan melengkapi ketentuan yang diminta UNESCO.  “  ujar Sandiaga  kepada  wartawan disela-sela kegiatan  Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Kreatif Indonesia di Ndalem Ngabean Resto Kota Yogyakarta, Sabtu (20/7/2024)

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno

Baca Juga : Dorong  Pariwisata Hijau Berkelanjutan, ADWI 2024 Diluncurkan 

Ditambahkan Sandiaga,  dalam upaya mempersiapkan hal tersebut maka Kemenparekrat memberikan  waktu selama 3 bulan kepada Dinas Pariwisata DIY .  Untuk itu, penyelenggaraan workshop KaTa Kreatif  ini merupakan salah satu upaya Kemenparekraf/Baparekraf  dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif  di Indonesia.

Selanjutnya Sandiaga menyebutkan, kegiatan workshop ini  merupakan lokasi ke-sebelas dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia tahun 2024. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari Kemenparekraf/Baparekraf guna terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekonomi kreatif secara komprehensif di Kota Yogyakarta yang terus berkomitmen untuk mengembangkan simpul kabupaten/kota kreatif berdasarkan subsektor ekonomi kreatifnya.

Disamping itu, workshop ini merupakan bentuk aktivasi kegiatan dengan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan pengusaha UMKM dalam mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai tambah dan memberikan penguatan branding dari produk-produknya.

Selain dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baparekraf,  Sandiaga Salahuddin Uno , kegiatan ini juga dihadiri  Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo; Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta  Wahyu Hendratmoko; Direktur Pengembangan Destinasi I  Utari Widyastuti dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur,  Agustin Peranginagin.

Kegiatan workshop diisi oleh 2 (dua) orang narasumber yaitu Wiendu Nuryanti yang menyampaikan materi Sosialisasi Pendampingan Pengusulan UNESCO Creative Cities Network dan  Saga Iqranegara, Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF). Adapun peserta  workshop  terdiri dari 150 orang pelaku ekonomi kreatif yang berdomisili di Kota Yogyakarta .

Menparekraf Sandiaga S alahudin Uni di dampingi Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengamati salah satu produk ekonomi kreatif UMKM DIY . ( Foto2 : Istimewa )

Baca Juga : Sinergitas  4 Pilar di Kalurahan Perlu Diperkuat Untuk Kembangkan Pariwisata

Sandiaga berharap , dengan terlaksananya Workshop KaTa Kreatif di Kota Yogyakarta ini ,  nantinya para pelaku usaha ekonomi kreatif dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki sehingga dapat berdaya saing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat sekitarnya, serta dapat meningkatkan sinergisitas antar pemangku kepentingan dalam rangka penguatan jejaring diantara para pelaku ekonomi kreatif. (*/Sulist Ds )