Pariwisata Edukatif Jadi Perhatian Loman Park Hotel Yogyakarta

Headline1, Wisata712 Dilihat

Teras Malioboro News – General Manager Loman Park Hotel, Handono, menyatakan komitmennya dalam mendukung sektor pariwisata dan pendidikan di Yogyakarta melalui peningkatan layanan akomodasi serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Dalam sebuah rapat internal yang digelar di hotel, Handono mengungkapkan bahwa saat ini beberapa aktivitas belum diaktifkan sepenuhnya, seiring dengan dinamika kuartal pertama yang biasanya masih relatif sepi dari kegiatan meeting maupun MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Meski demikian, ia menyampaikan optimisme terhadap tren pemulihan yang diyakini akan mulai terlihat menjelang akhir tahun.

“Kalau melihat tren, kuartal pertama memang cenderung sepi untuk kegiatan meeting. Namun kami yakin akan ada peningkatan aktivitas menjelang akhir tahun, terutama jika komunikasi dan sinergi dengan pemerintah berjalan baik,” ujar Handono dalam rapat yang berlangsung pada Kamis (17 April 2025).

Ia menjelaskan bahwa Yogyakarta memiliki daya tarik yang luar biasa dari sisi budaya, pendidikan, dan destinasi wisata. Kombinasi ini, menurutnya, menjadi magnet kuat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca Juga : Loman Park Hotel Tampil Dengan Wajah Baru

“Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya dan pendidikan. Dengan kehadiran institusi pendidikan ternama serta kekayaan budaya, potensi pengembangan pariwisata sangat besar. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa meramu semua elemen ini menjadi pengalaman menarik bagi para pengunjung,” jelasnya.

Handono juga menyampaikan bahwa sejak awal kepemimpinannya, Loman Park Hotel telah memfokuskan diri pada pelayanan untuk wisatawan mancanegara, terutama dari pasar Eropa dan Asia. Ia percaya bahwa layanan prima dan pengalaman yang berkesan akan mendorong para tamu menjadi duta informal yang akan mempromosikan Yogyakarta di negara asal mereka.

“Reputasi yang baik adalah kunci. Ketika tamu merasa puas dan terkesan, mereka akan berbagi cerita dan merekomendasikan kepada teman-teman maupun komunitas di negara asal mereka. Ini bentuk promosi organik yang sangat efektif,” tambahnya.

Dalam konteks pendidikan, Handono melihat peluang besar untuk menjalin sinergi dengan lembaga pendidikan tinggi di Yogyakarta. Menurutnya, masa penerimaan mahasiswa baru hingga momen perpisahan bisa dikemas menjadi rangkaian kegiatan yang turut mendukung pengembangan pariwisata edukatif.

Baca Juga : Loman Park ,  Hotel Legendaris  Yang Mengusung Kearifan Lokal

“Kita bisa duduk bersama institusi pendidikan untuk mengemas berbagai aktivitas, mulai dari penyambutan mahasiswa baru, kegiatan belajar, hingga farewell party, sebagai bagian dari ekosistem pariwisata edukatif. Ini akan menjadi nilai tambah bagi Yogyakarta sebagai kota pendidikan sekaligus destinasi wisata,” paparnya.

Menutup pernyataannya, Handono mengajak seluruh pelaku industri pariwisata, UMKM, serta komunitas kreatif di Yogyakarta untuk terus menciptakan ide-ide inovatif dan menggelar event-event menarik yang mampu menarik perhatian publik, baik nasional maupun internasional.

“Mari kita ciptakan event-event kolaboratif yang mengundang banyak pihak datang ke Yogyakarta. Dampaknya akan dirasakan luas, mulai dari sektor kreatif, kuliner, penginapan, hingga ekonomi masyarakat. Semangat kita: mantap, maju, kreatif—bukan mundur,” tegasnya. (Chaidir)