Riyanta : Penyelenggara Negara Wajib Netral

Headline1, Politik257 Dilihat

Teras Malioboro News —   Meskipun  akhir-akhir ini suhu politik makin panas, namun semua pendukung kandidat Capres Cawapres serta Caleg  hendaknya tetap menjaga kondusifitas bangsa dan negara termasuk para penyelenggara negara wajib netral dalam pemilu. Hal itu  perlu dilakukan demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu serentak pada Februari 2024 mendatang.

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP Riyanta SH, mengungkapkan salah satu hal paling mendasar menjaga kondusifitas bangsa saat tahun politik seperti saat ini adalah tetap taat aturan. Ia menyampaikan bahwa para penyelenggara negara wajib netral selaras dengan asas pemilu yang jujur dan adil.

“Pemilu itu cara untuk mencegah orang jahat berkuasa, maka harus dijaga pemilu jujur dan adil. Maka sesuai dengan asas pemilu jurdil itulah, jangan ada kecurangan dalam pemilu, baik pilpres maupun pileg” ungkap Riyanta dalam rilis media yang diterima redaksi  Senin (13/11/2023 ) .

Baca Juga : Mendes PDTT :  Hindari  Politik Praktis, Bangun Politik Kebangsaan

Selanjutnya ,  Riyanto yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Jalan Lurus (GJL) tersebut  meminta penyelenggara negara mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah/Kades, Perangkat Desa Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala kantor ASN wajib netral apalagi TNI dan POLRI.

“Semua penyelenggara negara wajib netral, dan penyelenggara negara harus taat aturan itu, buat suasana kondusif dengan menegakkan konstitusi. Jangan sampailah ada itu perusakan baliho pasangan Capres-Cawapres Ganjar – Mahfud, dan apalagi sampai ada juga indikasi pemasangan baliho Prabowo-Gibran oleh aparat negara, mohon dihentikan. Hal-hal yang bisa merusak kondusifitas Pemilu 2024,” tegas Riyanta.

Selain itu,   lanjut Riyanto, penyelenggara negara wajib netral dalam kontestasi Pileg. Pemilihan Caleg baik DPR RI, DPRD maupun DPD harus tetap mengedepanpan hukum dan etika politik. Jangan ada dukungan oleh penyelenggara negara kepada caleg sebab ada sanksi pidananya.

Terlepas dari itu, maka para pendukung tidak perlu menjelek-njelekkan lawan politik. Iapun  menyampaikan kepada para relawan pendukung dan tim kampanye fokus mensosialisasikan program-program ataupun misi-visi.

Baca Juga : GJL : Sosok Mahfud MD , Selaras Suasana Batin Rakyat Kecil

Sebab saat ini para Caleg dan Capres-cawapes dituntut memahami persoalan yang dihadapi masyarakat, terutama menyediakan lapangan kerja dengan cara membuka investasi sebanyak banyaknya, menciptakan kekuatan ekonomi Pribumi atau mendorong Kebangkitan Pengusaha Pribumi serta Juga menyelesaikan konflik sengketa pertanahan, menyelesaikan tenaga honor khususnya tenaga kependidikan termasuk penjaga SD dan tenaga kesehatan dan yg lain.

“Saya juga ingin para capres cawapres termasuk pendukungnya, juga para caleg-caleh bisa bertarung dalam kontestasi ini dengan fokus keunggulan program jagoannya masing-masing, tanpa menjelekkan pihak lain. Apalagi melihat kondisi alam saat ini. Saya ingin melihat itu para kandidat bisa menyiapkan regulasi energi hijau, mobil motor listrik, energi terbarukan. Saya ingin ada misi visi jelas, program lingkungan agar sungai sungai kota bersih, taman taman kota luas dan indah, dan yang paling penting siapkan regulasi rumah susun sampai ke desa desa agar sawah dan tanah tidak habis buat rumah,” pungkas Riyanta. (*/Sulist Ds )