Sholat Mengundang Pertolongan

Oleh : Ustadz Sujarwo

Oase483 Dilihat

Teras Malioboro News – Isra’ Mi’raj, diyakini sebagian besar ulama sebagai bentuk penghiburan bagi Rasul atas wafatnya paman dan Istri beliau tercinta, Khodijah RA. Sekaligus juga, memberi bekal spiritual bagi Rasulullah untuk menghadapi tantangan dakwah yang menentukan.

Meskipun telah ribuan tahun berlalu. Momen, semangat, dan hikmah Isra’ dan Mi’raj terus hidup melalui sholat yang kita lakukan. Para ulama menyatakan bahwa sholat adalah mi’rajnya kaum Muslimin. Karena saat sholatlah, momen kita berada paling dekat dengan Allah. Begitu pula, sewaktu dan dengan sholat, pertolongan Allah ulurkan.

“Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya, sholat itu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka sedang menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” (QS. 2 : 45 – 46)

Sholat merupakan sarana terbaik bagi kita untuk memohon dan meminta pertolongan kepada Allah. Jalur tercepat mengundang datangnya rahmat dan hidayah dari Allah.

Bukankah, bila Allah berkenan mengulurkan pertolongan, semua permasalahan pasti terasa ringan? Bukankah, jika Allah telah berkenan mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, semua urusan pasti dimudahkan? Bukankah dengan demikian, hati kitapun terasa damai, tenang, dan senang?

Tidak mengherankan, Rasulullah segera melaksanakan sholat, sewaktu masalah berkunjung datang. Hal ini sebagaimana dikisahkan oleh Hudzaifah RA : “Apabila Rasulullah menemui suatu kesulitan, maka beliau bergegas mengerjakan sholat”.

Kebiasaan Rasul tersebut, menurut beliau, mengikuti jejak para Nabi terdahulu. Setiap mereka menghadapi kesulitan yang datang bertamu, sholat menjadi menu utama yang dilakukan selalu. Sholat dulu, sholat lagi, dan sholat terus.

Saya jadi teringat potongan ayat Al Qur’an, yang mengisahkan cerita Nabi Zakaria ‘Alaihis Salam. Doanya selama puluhan tahun untuk memiliki keturunan, diijabah Allah, saat beliau sedang berada di mihrab, sewaktu sholat dilaksanakan.

Baca Juga : Sholat Khusyuk

Apa yang dilakukan manusia pilihan di atas, selaras dengan rekomendasi Allah di dalam surah Al Baqarah ayat  153.

“Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong mu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” [QS. 2 : 153]

Bila kita telisik dari  ayat di atas, ada tiga langkah awal utama yang seharusnya kita lakukan, sewaktu permasalahan dan kesulitan datang. Pertama, segera mengingat Allah. Kedua, bersabar. Ketiga, secepatnya melakukan sholat. Setelah ketiganya kita tempuh, baru kemudian kita pancangkan ikhtiar. Segala daya upaya, kita tebar dan sebar.

3 langkah awal di atas penting untuk kita lakukan, karena pada hakekatnya, hanya Allah yang bisa mengatasi masalah yang kita hadapi [QS. 10 : 107]. Karena pada dasarnya, semua masalah dan kesulitan, hanya terjadi atas seijin Allah [QS. 64 : 11 ]. Tersebab ijinnya berasal dari Allah, maka kejadian tersebut pasti baiknya, walaupun tidak kita sukai dan senangi [QS. 2 : 216]

Sebagai penutup, ada yang bertanya : “Mengapa kesulitan dan musibah — yang hanya terjadi atas seijin Allah — pasti baiknya?”

Pertama, Allah tidak mungkin sedikitpun menzalimi makhluk-Nya [QS. 4 : 40]. Kedua, musibah yang berkunjung, pasti terukur [QS. 54 : 49 dan 65 : 2-3]. Ketiga, kesulitan yang bertamu, pasti sesuai dengan kemampuan kita menanggungnya [QS. 2 : 286]. Keempat, pasti ada kemudahan dan kesempatan, bersama kesulitan yang datang bertandang [QS. 94 : 5-6]. Kelima, ada kemuliaan dan pahala yang luar biasa besar, yang menanti kita, dibalik musibah yang Allah ijinkan terjadi mewarnai kehidupan.***