TerasMalioboroNews–Dalam rangka memperkuat ekosistem industri halal dan inovasi ikonik gotong royong, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY melakukan audiensi resmi ke Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DIY. Acara ini menjadi momentum penting untuk membangun fondasi kerja sama jangka panjang yang lebih strategis antara MES DIY, KADIN DIY, dan jaringan G2RT se-DIY dan se-Indonesia.
Audiensi ini dibuka oleh Budi S Kurniawan, S.E., M.M., Koordinator Industri Halal Inti 1: Produk & Kegiatan Halal (Kawasan Halal/Juleha) DIH MES DIY, yang juga merupakan salah satu anggota KADIN DIY. Budi menekankan bahwa audiensi ini merupakan salah satu langkah strategis dari Departemen Halal Industri (DIH) bersama Pengurus Harian (PH) dan lintas departemen MES DIY untuk menguatkan halal sebagai landasan industri sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat (UMKM) berbasis halal di DIY.
Pengurus Harian MES DIY yang diwakili oleh Wakil Ketua MES DIY, Priyonggo Suseno, S.E., Ph.D., juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan industri halal sebagai salah satu fokus utama MES DIY. “Kehadiran kami membawa semangat kolaboratif, dan membuka ruang sinergi dengan KADIN DIY tidak hanya untuk sektor industri halal, tetapi juga UMKM, perbankan syariah dan ekonomi kreatif,” ujar Priyonggo.
Peran G2R Tetrapreneur
Rika Fatimah P.L., S.T., Ph.D., Ketua Departemen Industri Halal (DIH) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY, sekaligus Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur, memaparkan lebih lanjut mengenai peran G2R Tetrapreneur dalam mendorong ekonomi halal desa serta pelaksanaan 4 Event Road to 3rd ICIHES (International Conference on Islamic and Halal Economic Studies). Rika menyampaikan bahwa berbagai usaha telah dilakukan oleh para penggiat G2R Tetrapreneur dalam menunjukkan eksistensi dan geliat ekonomi pelaku ekonomi mayoritas di Indonesia khususnya DIY yaitu UMKM.
Rika juga menyampaikan bahwa keberhasilan G2R Tetrapreneur tidak terlepas dari dukungan beberapa stakeholder Pemerintah seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kairo yang sukses membuka peluang G2R Tetrapreneur di pasar Timur Tengah dengan keikutsertaannya dalam Supermarket Expo pada Maret 2023 lalu.
Selain itu, bersama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) atau Kantor Promosi Perdagangan Republik Indonesia di luar negeri di Jeddah dan Dubai, PU G2R Tetrapreneur dapat bersanding bersama produk industri lainnya dari Indonesia.
Perlu diketahui, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, Ketua Umum MES DIY, telah menandatangani MoU dengan G2RT MES DIY beberapa waktu sebelumnya di Kompleks Kepatihan. Peran Prof Edy Suandi Hamid sebagai Ketua Umum MES DIY sangat penting dalam memimpin organisasi ini untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem industri halal di DIY.
Dukungan Strategis
Robby Kusumaharta, Wakil Ketua KADIN DIY, menyampaikan dukungan strategis terhadap langkah MES DIY dan praktik Model G2R Tetrapreneur yang memiliki visi misi serupa untuk kesejahteraan masyarakat luas khususnya di DIY.
“KADIN DIY siap bersinergi dalam merealisasikan mimpi besar pelaku industri halal dan UMKM bersama pergerakan G2R Tetrapreneur yang ternyata sejak 2018 diinisiasi di DIY untuk tak hanya kuat di dalam negeri, tapi juga melangkah mantap ke kancah global,” tegasnya. (***)