TerasMalioboroNews–Di tengah tingginya antusiasme wisatawan untuk mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan, muncul ancaman serius di dunia maya. InJourney Destination Management (IDM), Rabu (17/9/2025), mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat untuk waspada terhadap maraknya situs atau kanal tidak resmi yang menjual tiket palsu dan menyebarkan informasi menyesatkan.
Praktik penipuan ini tidak hanya berpotensi merugikan wisatawan secara finansial, tetapi juga mencoreng nama baik destinasi warisan dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia.
Langkah Tegas
Corporate Secretary Group Head IDM, Destantiana Nurina, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah kanal informasi dan website tidak resmi yang mengatasnamakan destinasi yang dikelola IDM, seperti Candi Borobudur, Prambanan, Keraton Ratu Boko, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Menanggapi hal ini, IDM telah mengambil langkah-langkah serius dan tidak akan tinggal diam.
“Kanal informasi atau website tidak resmi telah kami laporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta aparat penegak hukum untuk segera ditindaklanjuti,” tegas Destantiana di Yogyakarta.
Selain menempuh jalur hukum, IDM juga menggencarkan kampanye literasi digital wisata dengan memasang peringatan di berbagai kanal media sosial dan media massa untuk mengedukasi calon pengunjung.
Kanal Resmi Pembelian Tiket
Destantiana menegaskan bahwa untuk menjamin keamanan dan keaslian, pembelian tiket dan pencarian informasi hanya boleh dilakukan melalui kanal-kanal resmi yang telah ditunjuk.
“Satu-satunya kanal resmi untuk memperoleh informasi maupun melakukan pembelian tiket Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, dan TMII adalah melalui website ticket.injourneydestination.id dan tiket.tamanmini.com/id/,” jelasnya.
Selain itu, transaksi juga aman dilakukan melalui aplikasi mitra resmi InJourney Destination Management, seperti platform Online Travel Agent (OTA) dan mitra ticketing yang telah bekerja sama secara resmi.
Penting untuk Calon Wisatawan
Untuk menghindari penipuan, IDM mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan langkah-langkah pencegahan berikut sebelum bertransaksi:
- Pastikan dan Cek Ulang: Selalu periksa kembali alamat website yang digunakan. Pastikan tidak ada salah ketik atau domain yang mencurigakan.
- Gunakan Kanal Resmi: Hanya lakukan transaksi melalui website atau aplikasi mitra yang sudah dipastikan keresmiannya.
- Segera Laporkan: Jika menemukan indikasi penipuan atau website palsu, jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak berwenang atau kanal resmi IDM.
“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan, keamanan, dan kepercayaan wisatawan. Candi Borobudur dan Candi Prambanan adalah warisan dunia yang harus kita jaga bersama, termasuk dari praktik-praktik digital yang merugikan,” tutup Destantiana. (***)