TERAS MALIOBORO NEWS — Semarak film horor Indonesia masih terus berlanjut. Di awal tahun 2023, setiap pekannya akan ada minimal satu film horor yang menghiasi layar bioskop hingga akhir Januari nanti. Salah satunya adalah film Anak Titipan Setan (ATS) yang sudah tayang di sejumlah layar bioskop tanah air mulai pekan ini.
ATS merupakan kolaborisasi antara Production House (PH) Jaman Studio, Maxstream, MediaHub dengan Perum Produksi Film Negara (PFN). Melalui model Financing Film antara off taker Maxstream via MediaHub dengan PFN sebagai Financing Film Company membuat film yang sedang digemari masyarakat Indonesia yaitu Film bergendre horror.
“Kolaborasi antara PFN dengan Maxstream ini merupakan titik awal dari tahap transisi PFN yang dulunya memproduksi sebuah Film dan sekarang menjadi suatu lembaga negara pembiayaan film, harapannya ekosistem perfilman di Indonesia dapat semakin maju dalam memberikan kontribusi di dunia hiburan, pendidikan, budaya dan sosial khususnya untuk masyarakat Indonesia. Serta mewujudkan ide-ide kreatif di kalangan perfilman” tutur Dwi Heriyanto B, selaku Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN).
Hal ini menjadikan ATS sebagai film dengan konsep matching fund antara BUMN yaitu PFN , Maxstream dan MediaHub bekerjasama dengan production house (PH) dalam pendanaanya.Tidak hanya ATS kedepannya PFN berkomitmen untuk membiayai 10 film lainnya secara matching fund bersama BUMN dan production house (PH). Hal ini sebagai wujud nyata BUMN dalam mendorong ekosistem perfilman Indonesia.
ATS terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi di daerah Jawa Tengah pada era tahun 1994-1995. Selain memiliki cerita yang menarik karena mengangkat cerita yang tergolong segar di perfilman Indonesia, ATS juga menjadi ajang kembalinya Gisella Anastasia di panggung layar lebar setelah beberapa tahun vakum. Kembalinya aktris yang akrab disapa Gisel ini terasa lebih spesial lagi, pasalnya ATS menjadi debut film horor Gisel setelah sebelumnya banyak bermain di genre drama.
Adapun bintang lain dalam film ini antara Ingrid Widjanarko dan Annisa Hertami serta aktor berbakat Yogyakarta, seperti Ibnu Gundul, Soeyik, Nano Asmorodono dan memperkenalkan pemain cilik Gabriel Bivolaru.
Sebagai aktris senior yang sudah berakting di beberapa film bergenre horor, pengalaman bekerjasama dengan sutradara Erwin Arnada bukanlah yang pertama baginya. (*/SDs )
Komentar