Animo Masyarakat Saksikan Konser Kamardikan 2024 Tinggi.

1100 Tiket Ludes Dipesan.

Teras Malioboro News —  Menyemarakkan  Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia  Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) sebagai orkestra Kagungan Dalem, Keraton Yogyakarta kembali menggelar Konser Kamardikan 2024 pada Sabtu,  (24/8/2024 )  di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Animo masyarakat untuk menyaksikan konser ini sangat tinggi sehingga kuota  1100 tiket yang disediakan panitia  untuk dapat menyaksikan konser ini telah habis dipesan sejak dibuka.

“Kami berkomitmen menghadirkan konser yang inklusif dan dapat disaksikan oleh seluruh kalangan masyarakat, untuk itu konser kami sebagian besar dan seringnya diselenggarakan gratis, tidak berbayar. Belajar dari proses reservasi di konser-konser sebelumnya, kami coba terapkan serangkaian skema dan tahapan reservasi serta menggandeng pihak ketiga untuk menghadirkan model reservasi yang sekiranya bisa adil dan merata,” ungkap KPH Notonegoro penghageng Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat yang menaungi Yogyakarta Royal Orchestra.

Konser Kamardikan 2024  merupakan Konser Kamardikan ke-3 dalam sejarah Yogyakarta Royal Orchestra .  Untuk  2 Konser Kamardikan sebelumnya yakni pada tahun 2022 dan 2023 diselenggarakan di Kagungan Dalem Regol Brajanala Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, sedangkan tahun ini digelar di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
Lokasi Museum Benteng Vredeburg  dipilih sesuai  Dhawuh Dalem dari Ngarsa Dalem langsung, karena  melihat bahwa Benteng Vredeburg ini pas dengan tema Konser Kamardikan yang menghadirkan lagu-lagu bertema perjuangan dan mengenang jasa para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia.
Beberapa lagu yang  dihadirkan  dalam Konser Kamardikan 2024 di antaranya adalah Api Kemerdekaan, Tanah Airku, Himne Kemerdekaan, Medley Berkibarlah Benderaku – Berkibarlah Bendera Negeriku, Pantang Mundur, Ibu Pertiwi, Hari Merdeka, dan sebagainya.
Selain Raden Dwityatama Darmasakti yang menjadi solois cello pada Konser Kamardikan tahun ini, beberapa solois perempuan juga akan turut mewarnai Konser Kamardikan 2024 seperti Rachel Nadia Abiela sebagai solois piano dan Athaya Hanan sebagai solois violin.
“Kami juga akan menghadirkan kembali kolaborasi Yogyakarta Royal Orchestra dengan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta, dan tentunya dua musisi yang tengah menjadi ikon dari YRO yaitu Brian Prasetyoadi dan Win Yovina Thopandi,” ungkap Gadang Wahyu Arafah yang dalam konser ini mengemban tugas menjadi pimpinan produksi.
Ditambahkan Gadang,  dalam  Konser Kamardikan 2024 ini  Gita Kamath, Australian Deputy Ambassador to Indonesia, sebagai salah satu pemain violin bersama dengan Yogyakarta Royal Orchestra turut bergabung, sehingga kehadirannya  dapat menjadi pengingat eratnya hubungan persahabatan Republik Indonesia dengan Australia yang telah terjalin begitu lama.
Bahkan dalam perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, Australia yang pertama kali mengajukan masalah Indonesia ke Dewan Keamanan PBB dan dalam banyak kesempatan selalu membela Indonesia. Sehingga, Pemerintah RI memilih Australia untuk masuk dalam Komisi Tiga Negara sebagai mediator antara Indonesia dan Belanda pasca peristiwa Agresi Militer Belanda I, yang dilancarkan pada 21 Juli 1947.

 Menyadari bahwa Konser Kamardikan 2024 yang digelar secara gratis ini menyedot animo masyarakat yang begitu tinggi,  sebagai pelipur lara bagi masyarakat yang belum bisa mendapatkan tiket, Kraton Yogyakarta menggelar  Pentas Musikan Kamardikan 2024 pada Sabtu,  (17 /8/2024 )  di Bangsal Kamandhungan Keraton Yogyakarta.

Pentas Musikan Kamardikan 2024 yang hadir sebagai chamber music concert ini  menampilkan tim ansambel tiup Yogyakarta Royal Orchestra dan berkolaborasi dengan Abdi Dalem Wiyaga Kawedanan Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan bintang tamu Brian Prasetyo Adi  dan Win Yovina Tovandi.  (*/)

Komentar