Teras Malioboro News — Masih dalam rangka HUT RI ke 79 ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia DPW DIY bekerjasama dengan JNE Yogyakarta Minggu (25/8/2024 ) menyelenggarakan touring dan bakti sosial bantuan air bersih di wilayah Gunung Kidul.
Kegiatan diikuti 75 pengurus serta anggota ASPERINDO. Beberapa anggota ASPERINDO yang terlibat kegiatan ini adalah Tiberlog, Buana Citradjaya Dirgantara, DBM Cargo, Pas Express, RPX, JNE, TIKI, Lion Air dan Kaleksanan.
Kegiatan touring diawali dari kantor Cabang Utama JNE Yogyakarta, Jl. Sorogenen 196 Nitikan Umbulharjo Yogyakarta, menyusuri Jl. Pandansimo menuju JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) Bantul dengan tujuan akhir Pantai Ngrenehan.
Namun sebelum itu rombongan masuk ke Padukuhan Nglumbung , Kalurahan Giricahyo , Kapanewon Purwosari Kabupaten Gunungkidul untuk bakti sosial penyaluran bantuan air bersih.
Baca Juga : Gunung Kidul Kekeringan, Pemerintah Distribusikan 1000 Tangki Air
Sebanyak 150.000 liter air bersih disalurkan ke daerah ini sedangkan 100.000 liter air lainnya disalurkan di Padukuhan Duwet, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Sehingga total bantuan air bersih yang disalurkan adalah 250.000 liter atau 50 tangki air bersih.
Adi Subagyo selaku Ketua ASPERINDO DPW Yogyakarta menyerahkan secara simbolis bantuan air untuk warga sekaligus berpesan semoga bantuan dari kawan-kawan ASPERINDO ini bermanfaat. Adi juga berharap masyarakat Nglumbung dapat turut merasakan kebahagiaan di momen kemerdekaan RI ini.
“Mungkin bagi kawan-kawan yang turut serta dalam bakti sosial hari ini air bukanlah sesuatu yang berharga karena bisa kita dapatkan melimpah, namun bagi warga disini air sangat berharga karena untuk satu tangki air 5000 liter mereka harus mengeluarkan biaya 150 ribu rupiah” jelas Adi.
Baca Juga : Atasi Kekeringan , LPS Bantu Pompa dan Tanki Air Bersih di Wonogiri
Baruji mewakili warga Nglumbung menyampaikan bahwa bantuan air bersih tersebut sangat berharga, karena selama musim kemarau mereka mengandalkan air hujan dan sumber mata air desa untuk pertanian maupun kebutuhan sehari-hari jadi saat musim kemarau panjang mau tidak mau kami harus membeli air bersih. (*/Sulist Ds )