TerasMalioboroNews–Sebuah kisah inspiratif tentang perjuangan dan pertumbuhan datang dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Daarul Khoir di Gunungkidul. Pesantren yang didirikan pada tahun 2016 dengan hanya 14 santri dan tanpa modal sama sekali, kini telah berkembang pesat dan mendapat dukungan strategis berupa satu unit Mobil Layanan Dakwah.
Bantuan ini merupakan hasil sinergi antara Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), yang diserahkan secara resmi dalam sebuah acara khidmat di kompleks pesantren pada Kamis (18/9/2025).
Kisah Perjuangan: Dari Nol Hingga Ratusan Santri
Direktur Ponpes Muhammadiyah Daarul Khoir, Ust. Muhammad Arif Darmawan, S.Pd.I., dalam sambutannya menceritakan perjalanan luar biasa pesantren yang ia pimpin. Ia mengenang bagaimana institusi ini dimulai dari nol.
“Awalnya hanya 14 santri, 10 putra dan 4 putri. Alhamdulillah, berkat dukungan masyarakat, kini jumlah santri berkembang menjadi 400. Tahun depan kami sudah membuka inden dengan target 160 santri baru,” ujarnya penuh syukur.
Pertumbuhan pesat inilah yang membuat mobilitas untuk kegiatan dakwah menjadi sebuah kebutuhan mendesak. Bantuan mobil ini pun datang di saat yang tepat untuk menjadi “amunisi baru” bagi para dai dan santri.
Amanah Dana Umat: Sinergi BPKH dan Lazismu
Bantuan mobil ini berasal dari dana kemaslahatan yang dikelola oleh BPKH dan disalurkan melalui Lazismu sebagai mitra strategis. Perwakilan BPKH RI, Prof. Dr. H. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si., menjelaskan bahwa dana haji yang dikelola merupakan amanah besar yang harus memberikan manfaat luas bagi umat Islam.
“Kami mengapresiasi Lazismu yang telah menjalankan amanah ini dengan baik sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Hal senada diungkapkan perwakilan Lazismu Pusat, Gunawan Hidayat, S.T., M.T. “Ini adalah kali kedua penyerahan operasional mobil. Lazismu sebagai mitra BPKH memandang amanah ini tidaklah ringan. Harapannya, mobil ini benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana dakwah untuk umat,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, yang diwakili oleh Wakil Bupati Joko Parwoto, S.E., M.M., memberikan apresiasi tinggi atas sinergi ini. Ia menyebut bantuan tersebut sebagai investasi bersama untuk kemajuan dakwah di Gunungkidul.
“Atas nama Pemerintah Gunungkidul, saya mengucapkan terima kasih. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Ponpes Muhammadiyah Daarul Khoir,” tuturnya.
Dengan adanya mobil layanan dakwah ini, diharapkan Ponpes Daarul Khoir dapat memperluas jangkauan syiarnya, menjemput kebaikan, dan menghadirkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat di pelosok Gunungkidul. (***)