Bukan Hanya Jualan Online, Tenant Teras Malioboro Belajar Lincah Merespon Pasar

Headline1, Malioboro27 Dilihat

Teras Maliboro News–Dinas Koperasi dan UKM DIY melalui UPT Balai Layanan Usaha Terpadu KUMKM, terus mendorong transformasi digital untuk tenant Teras Malioboro. Upaya ini dilakukan, agar mereka lebih siap menghadapi era baru bisnis yang serba digital saat ini.

Upaya dilakukan melalui program Mentoring Bisnis Aspek Digital. Selama tiga hari, dari 17 hingga 19 September 2024, Pelatihan ini memfokuskan diri pada satu hal penting: menjadikan UMKM lokal tangguh di era digital.

Kegiatan ini merupakan tahap ketiga dari serangkaian pelatihan yang sebelumnya sudah mencakup kelas 1 dan 2, dan kali ini dirancang dengan pendalaman yang lebih intensif. Melalui dukungan Dana Keistimewaan, Teras Malioboro menghadirkan bimbingan intensif yang bukan hanya mengubah cara berpikir tenant, tetapi juga mempersiapkan tenant untuk bersaing di pasar yang semakin terkoneksi secara digital.

Hari pertama dibuka dengan deretan narasumber ahli yang membawa peserta mendalami strategi pemasaran digital, e-commerce, hingga pentingnya eksistensi di media sosial. Di hadapan 30 tenant peserta pelatihan dari Teras Malioboro 1 maupun 2, diskusi memanas saat para peserta menyadari betapa luasnya peluang yang bisa mereka raih melalui teknologi.

Mereka bukan hanya diajari cara berjualan online, tetapi juga bagaimana mengubah bisnis mereka agar lebih lincah dalam merespons perubahan pasar. Atmosfer penuh antusiasme ini, adalah bukti jelas bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk tetap relevan.

baca juga: Pesta Rakyat Hadir di Teras Malioboro, Suasana dan Jajanannya Sulit Ditemukan di Lain Tempat

Belajar Praktis

Kunjungan lapangan pada hari kedua ke Vifas Batik dan Mekar Asri Craft memberikan dimensi praktis kepada para peserta. Mereka melihat langsung, dua UKM unggulan Yogyakarta telah memanfaatkan teknologi untuk menembus batas pasar tradisional.

Pengelola tenant Teras Malioboro usai mengikuti program pelatihan bisnis online. (istimewa)

Pemilik Vifas Batik, Sus Handoko, berbicara lantang mengenai pentingnya langkah ini.

“Di zaman yang sekarang ini, kita harus sudah beradaptasi, tidak hanya mengandalkan pembeli yang datang ke kita saja, tetapi dari kita yang bisa menyajikan dan menarik pembelian itu. Salah satunya dengan memulai Go Digital,” kata Sus Handoko dengan semangat. Pengalaman ini seolah menjadi lonceng bagi tenant bahwa go digital bukan lagi pilihan, tapi kewajiban.

Pada hari ketiga, sesi mentoring membawa peserta ke tingkat lebih lanjut. Mereka tidak hanya dituntun untuk memahami teori, tetapi diajak menyelesaikan tugas-tugas nyata yang langsung terkait dengan bisnis mereka. Diskusi kritis berlangsung,  Dalam review ini, para peserta juga dievaluasi terkait pemahaman mereka terhadap aspek digital yang telah diajarkan.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., teknologi digital adalah kunci untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis di era saat ini.

baca juga: Laris Manis Bak Kacang Goreng, Inilah Koleksi Baru di Teras Malioboro 1 Yogyakarta

“Kami yakin program ini akan membantu tenant Teras Malioboro menjadi lebih kompetitif di era digital. Penggunaan teknologi bukan hanya soal tren, tetapi kebutuhan agar bisnis bisa terus berkembang dan berkelanjutan,” ujarnya. Pendapat ini menggarisbawahi urgensi transformasi digital, terutama bagi UMKM yang sering kali menghadapi tantangan lebih besar dalam hal teknologi.

Sedangkan Hellen Phornica, STP, M.Si, Kepala UPT BLUT KUMKM, menambahkan, bahwa tujuan akhir dari program ini adalah memberikan tenant fondasi yang kuat dalam memanfaatkan teknologi digital.

“Kami berharap bahwa mentoring ini menjadi bekal bagi tenant Teras Malioboro dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Dengan adanya kegiatan ini, tenant diharapkan lebih memahami pentingnya digitalisasi dan bagaimana mereka bisa memanfaatkannya untuk memperkuat bisnis mereka,” jelasnya. (*)

Komentar