Festival  Vanderwijck 2023,   Perayaan Atas  Hasil Panen  Yang Melimpah

Teras Malioboro News — Festival Vanderwijck  tahun ini Kembali diselenggarakan. Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf RI, Fadjar Hutomo bersama dengan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa,

Festival yang dilaksanakan di Dusun Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman, merupakan event kedua kalinya, setelah tahun lalu sukses terselenggara .  Tahun ini, tema yang diangkat pada Festival Van Der Wijck  adalah Rice for All¸ yang merupakan bentuk penghargaan terhadap kerja petani di seluruh Indonesia, pada umumnya dan DIY pada khususnya dalam menanam padi, dan mengolahnya hingga menjadi nasi yang siap tersaji di depan kita

Dalam sambutan pembukaan Festival Van Der Wijck yang dibacakan oleh Fadjar Hutomo, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya pada pelaksanaan festival ini. Tema Rice for All sangat sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dalam pembukaan Sensus Pertanian 2023 (15 Mei 2023), terkait krisis yang melanda dunia saat ini, yang dikenal sebagai FEW.

FEW adalah akronim dari Food (makanan), Energy (energi) dan Water (air). Perubahan iklim yang terjadi saat ini, dan perang serta ancaman perang yang semakin meningkat menyebabkan FEW ini perlu mendapatkan perhatian lebih.

Baca Juga : Dispar Sleman Gelar Workshop Ekonomi Kreatif

Festival Van Der Wijck yang dilaksanakan di saluran air irigasi Van Wijck atau dikenal sebagai Buk Renteng ini mempunyai nilai strategis karena mengingatkan semua orang tentang bagaimana menghargai makanan, energi dan air yang ada di sekitar kita.

Pemanfaatan optimal dari ketiganya, tidak berlebih dan secukupnya saja, akan memberi keberkahan bagi masyarakat yang ada di sekitar. Melimpahnya hasil panen, air yang berlimpah dan sumber energi, seperti matahari, angin dan air yang melimpah menjadikan Festival Van Der Wijck ini layak menjadi salah satu dari 110 event di Karisma Event Nusantara 2023.

Seperti halnya sektor pariwisata, sektor pangan merupakan sektor strategis yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 30 juta orang di Indonesia. Ketika kolaborasi antar sektor pariwisata dan pertanian plus UMKM bisa disinergikan dengan lebih baik, pastinya kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

Baca Juga : Sleman Siapkan 60 Event, Salah Satunya Festival Van der Wijck 2-3 Juni

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyampaikan bahwa dari total 20 stand UMKM yang terlibat di Festival Van Der Wijck kali ini, beberapa diantaranya melaporkan bahwa dagangannya telah laris manis sampai dengan pukul 11,00 WIB sebelum festival ini dibuka secara resmi.

Sebelumnya, mulai pukul 09.00 WIB, gelaran festival ini dimulai dengan ngobras (ngobrol tentang beras) dengan narasumber antara lain Kus Endarto, Dahlia Puspa Sari dan Agung Saputra. Pada saat yang sama dilakukan pula lomba pembuatan orang-orangan sawah, dan bazaar UMKM.

Selanjutnya tepat pukul 14.30 WIB dilaksanakan kirab bergada mengiringi tamu-tamu VIP yang ada. Dan, 4 orang tamu VVIP selanjutnya diajak untuk melanjutkan perjalanan menuju tenda VIP dengan menggunakan gethek bambu menyusuri selokan Van Der Wijck. Saat bersamaan, para tamu VVIP ini disambut dengan puluhan anak-anak yang berlompatan ke selokan sebagai tanda ucapan selamat datang.

Kemudian, tamu undangan diajak untuk menikmati upacara adat wiwitan yang dipersembahkan oleh Desa Wisata Grogol Seyegan bersama beberapa warga Dusun Tangisan. Upacara adat wiwitan merupkan wujud rasa syukur petani ketika melihat padinya siap untuk dipanen. (*/SDs )

 

Komentar