Kisah Anggrek Astuti Jogja  Menembus Istana Negara

Teras Malioboro News –   Indonesia kaya dengan potensi agro. Salah satunya adalah tanaman Anggrek. Bahkan,  sejumlah pakar menyebut induk dari seluruh tanaman Anggrek di dunia  salah satunya berasal dari Indonesia.

Sayangya, populartis Anggrek Indonesia masih kalah bersaing dipasar dunia. Padahal dari sisi kualitas , Anggrek Indonesia tak kalah  indah  dibanding dengan tanaman Anggrek luar negeri.

Berawal dari kecintaan terhadap  Anggrek,  8 orang pecinta Anggrek Jogja memberanikan diri menggelar  Pameran Anggrek di Istana Negara Gedung Agung , Yogyakarta pada 14-26   Agustus lalu. Pameran menjadi langkah awal bagi  para pecinta Anggrek Nusantara untuk mengangkat citra  Anggrek Indonesia menjadi setara dikancah dunia.

Hananda Hutami Putri – Director Anggrek Astuti Jogja

Hananda Hutami Putri, Pendiri dan Creative director dari Anggrek Astuti Jogja, memaparkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membangun kembali persepsi masyarakat, terutama kalangan muda, tentang keindahan dan kemudahan perawatan anggrek.

“Kami ingin mengubah pandangan bahwa anggrek sulit untuk dipelihara. Sebagai tanaman tropis, anggrek sebenarnya sangat mudah hidup di Indonesia,” ungkap Hananda dalam bincang-bincang dengan awak media di Gallery Anggrek Astuti Jogja, Sabtu (14/9/2024).

Baca Juga : Abhimantrana, Pameran Upacara Adat Kraton Yogyakarta

Hananda mengaku, awalnya dirinya tak percaya dia dan sejumlah petani Anggrek di Jogha diberikan kesempatan untuk berpameran di Istana. Bahkan, selama pameran  sejumlah koleksi anggrek mendapat perhatian dari banyak tamu undangan,  termasuk  Presiden Jokowi dan Ibu Negara  Iriana  pada saat berkantor di Istana Negara Yogyakarta.

“  Saya tak menduga antusiasme publik terhadap  Anggrek ternyata sangat besar. Untuk itu, pameran ini kami lanjutkan di  Museum Benteng Vredeburg pada 4-8 September 2024 agar masyarakat lebih mudah mengakses pameran tersebut. “ tandas Hananda.

Berdasarkan pengalaman Pameran di Istana Negara dan Museum Benteng Vredeburg, Hananda berencana untuk menggelar Pameran Anggrek berskala  Dunia agar Anggrek Nusantara lebih dikenal dan dihargai oleh para kolektor .  Karena dalam pemahamannya, Anggrek  bukan serkadar tanaman tetapi juga komoditas seni.

Baca Juga : Mengunjungi Kampung  Gemblakan Atas Yang Kaya Potensi Jambu Air

“ Ke depannya,  kami berencana untuk mengadakan “Yogyakarta International Orchid and Art Festival 2026” yang akan mengharmonisasikan keindahan anggrek dengan seni rupa, dengan harapan anggrek Indonesia dapat terus bersinar di kancah internasional.” Ujar Hananda

Hananda yakin dengan dukungan dari berbagai pihak, anggrek nusantara akan menjadi simbol kebanggaan nasional yang dapat bersaing dengan karya seni budaya Indonesia lainnya, seperti batik dan keris. (*/Sulist Ds )

 

Komentar