TerasMalioboroNews–Memulai bisnis kuliner tanpa modal kini bukan lagi sekadar impian bagi anak muda di Yogyakarta. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Budi Mulia Dua (BMD) Culinary School menawarkan sebuah paket lengkap yang mematahkan semua hambatan tersebut melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum 2025.
Program yang resmi dibuka pada Selasa (7/10/2025) ini menyediakan pelatihan gratis, modal peralatan, hingga pendampingan bisnis selama setahun penuh untuk 26 peserta muda terpilih, membuktikan bahwa niat dan semangat adalah modal utama.
Tiga Pilar Utama: Ilmu, Modal, dan Pendampingan
Program yang didukung Kemdikbudristek RI ini membangun fondasi kesuksesan pesertanya di atas tiga pilar utama:
- Ilmu Bisnis Terapan: Selama 44 hari, peserta tidak hanya belajar memasak street food dan bakery. Mereka juga mendalami cara merintis usaha, strategi pemasaran online maupun offline, dan bahkan teknik food photography untuk menghasilkan konten promosi yang menarik.
- Modal Awal Gratis: Inilah yang membedakan program ini. Di akhir pelatihan, setiap peserta akan menerima stimulus modal berupa peralatan usaha seperti mixer, oven, hingga booth Mereka bisa langsung memulai bisnis tanpa pusing memikirkan biaya investasi awal.
- Pendampingan Jangka Panjang: LKP BMD memastikan para lulusannya tidak berjalan sendirian. Ada komitmen pendampingan intensif selama satu tahun penuh setelah program berakhir.
Dikawal Hingga Benar-Benar Mandiri
Pimpinan LKP BMD Culinary School, Ani Syafaatun, menjelaskan bahwa sistem “pengawalan” ini dirancang untuk memastikan para wirausaha rintisan bisa bertahan dan berkembang.
“Setelah lepas dari sini, mereka masih kita dampingi selama satu tahun. Bentuknya beragam, mulai dari konsultasi via grup WhatsApp, pertemuan berkala setiap bulan, hingga home visit ke lokasi usaha mereka,” tutur Ani.
Komitmen ini menjadi jaring pengaman dan sumber motivasi bagi para pengusaha muda saat mereka menghadapi tantangan nyata di pasar.
Mencetak Generasi Pencipta Kerja
Inisiatif LKP BMD ini mendapat apresiasi tinggi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Perwakilan dinas, Reni Tri Pujiastuti, berharap program ini dapat melahirkan generasi muda yang mampu menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari kerja.
Dengan menghilangkan hambatan modal dan menyediakan ekosistem pendukung yang solid, PKW Platinum 2025 menjadi inkubator wirausaha yang konkret, mengubah anak-anak muda potensial menjadi para pengusaha kuliner yang mandiri dan berdaya saing. (***)