Workshop Global ITU, Percepat Literasi Digital di Seluruh Dunia

Teras Malioboro News, Bali, Melalui semangat mendemokratisasi digitalisasi secara global, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah workshop tahunan Global DTC (Digital Transformation Center) yang dibentuk oleh International Telecommunications Union (ITU) dan Cisco. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tersebut berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH).

Tujuan utama workshop ini adalah untuk mengumpulkan titik fokus dari semua Digital Transformation Centers (DTCs) dari Asia dan Pasifik, Afrika, Amerika, dan wilayah Arab untuk mendiskusikan pentingnya keterampilan digital yang berfokus pada implementasi inisiatif, mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung karya DTCs, dan menindaklanjuti tindakan yang disepakati untuk kemajuan pencapaian tujuan DTCI.

Dr Cosmas Luckyson Zavazava, Director Telecommunication Development Bureau, ITU, mengutarakan komitmen ITU untuk memajukan upaya transformasi digital global dan mempromosikan inklusi digital serta mendorong peningkatan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri.

“Kami berkomitmen untuk menutup kesenjangan keterampilan digital melalui inisiatif pengembangan kapasitas. Inisiatif Pusat Transformasi Digital adalah salah satu sarana utama kami dalam hal ini dan kami bangga telah menempuh perjalanan panjang bersama Anda. Lima tahun sejak dimulainya, Inisiatif DTC terus memperluas jangkauan dan dampaknya di seluruh dunia.” ujar Zavazava  dalam rilis media yang diterima redaksi  Selasa (14/5/2024) malam.

Baca Juga : Berdayakan  AI  , Trafik  Indosat  di Jateng DIY  Meningkat  6,3 Persen

Sementara itu, Vikram Sinha selaku President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Kami senang dapat mengambil bagian pada agenda penting bagi upaya digitalisasi global ini. Kami memiliki kesamaan visi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam menghubungkan dan memberdayakan bangsa melalui teknologi. Penting bagi kami untuk menjalankan komitmen menjembatani kesenjangan digital, mencapai kota-kota besar, serta memperluas jangkauan hingga daerah rural dan terluar Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.” ungkap Vikram.

Sedangkan Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia, menambahkan, “Ada peluang besar bagi kemitraan publik-swasta untuk menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia dengan ekonomi digital dan memacu pertumbuhan serta peluang di wilayah-wilayah yang kurang terlayani. Cisco berkomitmen untuk mendorong lebih banyak dialog dan program mengenai visi bersama yang digarisbawahi oleh tujuan kami untuk mewujudkan masa depan yang inklusif bagi semua melalui inisiatif global seperti DTCI bersama ITU, dan kemitraan kami dengan KOMINFO dan Indosat untuk mengembangkan kemampuan teknologi masyarakat Indonesia di bawah naungan Cisco. Masing-masing program Beasiswa Bakat Digital dan Generasi Terkoneksi.” ujar Marina.

(ki-ka) President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Wakil Menteri Kominfo RI Nezar Patria, Head Capacity & Digital Skills Development International Telecommunication Union (ITU) Susan Teltscher, dan Head of Global Strategic Partnership Cisco Alfie Hamid saat sesi Konferensi Pers Global DTC Workshop 2024 di Nusa Dua, Bali, Selasa (14/05/2024 ) .  Foto2 : Humas Indosat

Baca Juga : Kemitraan Telkom dan Indosat, Perkuat Infrastruktur Digital Melalui Ekosistem Internet Exchange

Saat workshop berlangsung, Indosat memperkenalkan Generasi Terkoneksi (GenSi), sebuah program pelatihan literasi digital bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan CISCO dalam kerangka kerja DTC. GenSi bertujuan untuk mendemokratisasi adopsi teknologi dan menciptakan ruang digital yang inklusif, terutama di daerah pedesaan Indonesia, dengan menawarkan pelatihan keterampilan digital yang ditargetkan pada generasi muda dan perempuan untuk menjembatani kesenjangan digital, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Inisiatif ini memperkenalkan model pelatihan literasi digital kepada anggota ITU dan menetapkan preseden untuk membentuk pelatihan literasi digital secara global, dengan menekankan upaya kolaboratif dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan digital ke masyarakat yang kurang terlayani secara global, dan memberdayakan mereka dalam lanskap digital terus berkembang. (*/)

Komentar