YDBA Astra Berkomitmen Dorong UMKM Banyuwangi  Terus Berinovasi

Headline2, Info UMKM310 Dilihat

Teras Malioboro News  – Dalam upaya mendorong semangat UMKM untuk terus berkolaborasi dan berkontribusi untuk negeri, Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menyelenggarakan program #UMKMSiapBeraksi.

Program  dikemas dalam bentuk kunjungan stakeholders ke UMKM  keberbagai wilayah, salah satunya dalah kunjungan ke UMKM Banyuwangi.

Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo menyampaikan, pihaknya  terus mendorong para UMKM binaan Astra melalui YDBA ini untuk terus melakukan inovasi.   Dengan demikian UMKM dapat terus menunjukkan pencapaian lebih yang berbeda dari UMKM lainnya, sehingga mereka dapat terus berkembang, maju dan mandiri.

“  Salah satu buktinya,  saat ini para petani buah naga berkolaborasi dengan PT Oreng Osing yang merupakan UMKM Kuliner binaan YDBA dalam menghasilkan produk olahan berupa selai buah naga. Begitupun UMKM Bengkel yang terus melakukan inovasi, baik dalam hal proses maupun pemasaran yang mengoptimalkan media sosial secara intens. “ ujar Samulo dalam rilis media yang diterima redaksi Minggu (18/8/2024 ).

Baca Juga : Unit Usaha Astra Credit Companies Sedang Mencari Ribuan Pekerja. Ini Syaratnya.

Petani Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhak Astra (YDBA), Sumarni (kiri) bersama Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua kanan), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Arif Rahman Hakim (kanan) dan Koordinator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Astra di Banyuwangi Azzuhri Tri Ahara (kedua kiri) saat menunjukkan buah naga yang dikeringkan sebagai bahan baku pembuatan produk olahan buah naga, berupa sale buah naga di Banyuwangi. Untuk mendorong semangat UMKM agar terus berkolaborasi dan berkontribusi untuk negeri, Astra melalui YDBA menyelenggarakan program #UMKMSiapBeraksi yang dikemas dengan menghadirkan stakeholders ke UMKM untuk memperkenalkan dan menunjukkan UMKM binaan Astra melalui YDBA yang memiliki nilai tambah dalam menjalankan bisnisnya, khususnya inovasi yang dilakukan UMKM

Selanjutnya Samulo berharap, melalui program ini YDBA dapat memperkenalkan dan menggambarkan UMKM binaan Astra yang memiliki nilai tambah dalam menjalankan bisnisnya, khususnya melalui berbagai inovasi yang dilakukan UMKM.

Ditegaskannya, dalam kegiatan tersebut Astra melalui YDBA bukan hanya memperkenalkan bisnis UMKM yang dibina, tetapi juga menyampaikan berbagai progress hasil pembinaan dan target yang ingin dicapai UMKM ke depan,

Sampai saat  ini sedikitnya  ddapun 5 UMKM unggulan  binaan Astra melalui YDBA baik sektor pertanian, bengkel R4 dan kuliner. Kelima UMKM tersebut, yaitu :

1.Sumartini, Ketua Kelompok Tani Buah Naga Sinar Cabe

Sumartini merupakan petani binaan Astra melalui YDBA sejak tahun 2021 yang berhasil menerapkan program pembinaan dari konvensional menjadi organik, salah satunya dengan mengoptimalkan limbah menjadi pupuk untuk kebutuhan budidaya buah naga. Saat ini, Sumartini tengah melakukan pengembangan budidaya jenis buah naga kuning yang dikenal manis dan memiliki harga pasar yang tinggi.

2.Nanang, Ketua Kelompok Tani Buah Naga Tunas Sejahtera

Nanang merupakan petani muda berusia 26 tahun yang menjadi anggota binaan Astra melalui YDBA sejak tahun 2021. Saat ini Nanang dipercaya untuk memimpin kelompok petani buah naga Tunas Sejahtera yang memiliki anggota sebanyak 70 orang. Dalam menjalankan budidaya buah naga, Nanang sendiri tidak hanya fokus dalam budidaya untuk usahanya maupun anggotanya, tetapi juga Nanang mendukung para anggota terkait distribusi hasil budidaya agar diserap bukan hanya ke pasar induk, tetapi juga ke pasar modern.

3.PT Oreng Osing

PT Oreng Osing merupakan UMKM kuliner binaan Astra melalui YDBA yang komitmen mengikuti pembinaan selama satu tahun ini. PT Oreng Osing adalah partner kolaborasi UMKM Buah Naga dalam penyerapan produk buah naga sebagai bahan dasar pembuatan sale. UMKM yang memiliki 270 partner bisnis berupa pusat oleh-oleh di Indonesia ini menjadi UMKM pilot untuk program pembinaan UMKM Kuliner di Banyuwangi.

4.Bengkel R4 Azzahra

Bengkel R4 Azzahra merupakan UMKM Bengkel R4 Mandiri YDBA pada tahun 2023. Komitmennya dalam menjalankan pembinaan oleh Astra melalui YDBA sejak 2020 berhasil mengantarkan Azzahra meraih penghargaan sebagai Bengkel Terbaik yang menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dalam bengkelnya. Bengkel Azzahra juga merupakan bengkel yang terdaftar sebagai pengurus Himpunan Bengkel Binaan YDBA (HBBA) Jatim & Bali..

5.Bengkel R4 Kampoeng Auto

Bengkel Kampoeng Auto merupakan bengkel binaan Astra melalui YDBA sejak 2022 yang tengah menerapkan standar pelayanan bengkel berdasarkan pembinaan yang dilakukan YDBA untuk sektor bengkel R4. Kampoeng Auto sendiri merupakan UMKM bengkel yang aktif dalam Paguyuban Bengkel Mobil Banyuwangi.

Berkat komitmennya dalam mengoptimallkan media sosial tersebut, 30% pelanggannya adalah mereka yang mengetahui Kampoeng Auto dari media sosial. Satt ini Kampoeng Auto juga berkolaborasi dengan PT Astra Otoparts Tbk dalam menyediakan sparepart original agar kepercayaan pelanggan terhadap bengkelnya terus meningkat.

Pemilik UMKM Bengkel Roda-4 Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Didit Nuriyanto (tengah) saat menunjukkan produk sparepart di bengkelnya yang berkolaborasi dengan PT Astra Otoparts Tbk kepada Head of Communication & Information System YDBA Rahmat Handoyo (kedua kiri), Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM RI A.H. Novieta (kiri), Branch Manager PT Astra Otoparts Tbk Regional Jawa Timur Willy Christ Richard (kedua kanan) serta Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi Agustinus Harsono (kanan)

Baca Juga : YDBA Terus Berkomitmen Dukung Peningkatan UMKM Indonesia

Sementara itu,  Sekretaris Kementerian UKM dan Koperasi Arif Rahman Hakim  menegaskan, menekankan pentingnya para petani buah naga di Banyuwangi untuk terus meningkatkan produk olahan (hilirisasi) dan merapihkan organisasi Kelompok Tani (Poktan) hingga terbentuk koperasi.

Selain  hal itu penting bagi petani  untuk berkoperasi karena dengan berkoperasi akan lebih mudah bagi anggotanya mengakses peralatan dengan harga lebih murah agar bisa mengolah produk dari buah naga (*/Sulist Ds )

 

 

Komentar