Dari Pendidikan hingga Keamanan, Harda-Danang Siap Tuntaskan Masalah di Sleman

Headline1, Politik626 Dilihat

TerasMalioboroNews–Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Nomor Urut 2, Harda Kiswaya-Danang Maharsa, kembali menunjukkan komitmen mereka terhadap keberagaman dengan berdialog bersama tokoh gereja, organisasi masyarakat (ormas), dan perwakilan masyarakat Kabupaten Sleman yang tergabung dalam Komunitas Nusantara Sleman.

Acara dialog bersama Harda Kiswaya dan Danang Maharsa ini berlangsung di Halaman Kantor Radio Sasando 90.3 FM, Jalan Laksda Adisucipto No. R15, Papringan, Caturtunggal, Depok, Senin (18/11/2024) petang.

Dalam pertemuan itu, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa tidak hanya memaparkan visi-misi mereka, tetapi juga aktif menyerap aspirasi dari para tokoh dan masyarakat yang hadir.

Pendekatan dialogis ini menjadi bukti, pasangan Harda Kiswaya dan Danang Maharsa ingin memastikan bahwa setiap suara warga Sleman dapat didengar dan diakomodasi dalam program kerja mereka.

Salah satu warga Berbah, Marsetyo Asih, menyampaikan keluhannya tentang pungutan di sekolah, termasuk pembelian buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dinilai tidak efektif.

“Gimana, Pak? Kok masih ada pungutan. Padahal katanya sekolah gratis? Beli buku LKS juga saya nilai mubazir. Tiap semester cuma dipakai sedikit sekali LKS-nya,” keluh ibu tiga anak tersebut kepada Harda Kiswaya dan Danang.

Keluhan lainnya datang dari Pambudi, warga Kapanewon Sleman, yang menyoroti maraknya kejahatan jalanan yang melibatkan remaja.

“Mohon bapak berdua bisa memberikan solusi,” pintanya kepada Harda Kiswaya dan Danang Maharsa.

Menanggapi hal itu, Danang Maharsa menegaskan bahwa sekolah tidak memiliki kewenangan untuk menarik pungutan dalam bentuk apapun.

“Yang buat iuran atau pungutan pasti komite sekolah. Itu nanti jadi urusan saya dengan Pak Harda,” kata Danang.

Terkait isu kejahatan jalanan, Harda Kiswaya menekankan pentingnya kolaborasi dengan dinas pendidikan dan para pemangku kepentingan, untuk merumuskan kegiatan positif sebagai ekstrakurikuler bagi pelajar di Sleman.

“Remaja kita membutuhkan ruang untuk meluapkan energi yang mereka miliki. Tentu hal tersebut harus disalurkan ke kegiatan yang positif,” tegas Harda Kiswaya.

Ia juga mengusulkan solusi konkret berupa peningkatan patroli keamanan oleh aparat, serta pemasangan kamera pengawas (CCTV) di titik-titik rawan di Sleman.

“Kami akan meminta aparat keamanan untuk meningkatkan frekuensi patroli. Selain itu, pemasangan CCTV di titik rawan harus segera dilakukan,” imbuhnya.

Koordinator Komunitas Nusantara Sleman, Daniel Damaledo, mengungkapkan bahwa masyarakat Sleman kini lebih cerdas dalam memilih pemimpin.

“Masyarakat Sleman sudah cerdas. Bisa memilih pemimpin yang sesuai. Bukan hanya bisa bekerja, tetapi juga bisa melakukan inovasi-inovasi dalam melayani masyarakat. Hal itu ada pada Pak Harda Kiswaya dan Pak Danang,” ujar Daniel.

Sebagai penutup acara, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa juga berkesempatan berdialog secara langsung di studio Radio Sasando. Dialog tersebut disiarkan secara live dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

Pasangan Nomor Urut 2, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa terus menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan perubahan nyata bagi Kabupaten Sleman. (***)