Dukung Lahir Entrepreneur Muda, Pegadaian Bantu Sarpras Gerai Kopi Edu Notes Edu Coffe Sekolah Vokasi UGM

Pendidikan151 Dilihat

TerasMalioboroNews– PT Pegadaian memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk Gerai Kopi Edu Notes Edu Coffe Sekolah Vokasi Departemen Ekonomika dan Bisnis UGM, Jumat (10/3/2023). Salah satu tujuannya untuk mendorong lahirnya entrepreneur muda.

Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Nuril Islamiah mengatakan Gerai Kopi Edu Notes Edu Coffe Sekolah Vokasi notabene nya banyak dikunjungi kalangan mahasiswa. Gerai tersebut menjadi akses Pegadaian ke market milenial. “Kami mulai menyasar kalangan milenial untuk pengembangan bisnis. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggandeng sekolah Vokasi UGM ini,” katanya, Jumat (10/3/2023).

Untuk langkah awal, pihaknya memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana di Gerai tersebut. Bantuan tersebut menjadi salah satu bentuk corporate social responsibility (CSR) Pegadaian. “Kami menawarkan konsep edu cafe kepada mahasiswa dan masyarakat umum. Kami juga membuka peluang kerjasama dengan konsep inkubator. Yang tak kalah penting yaitu menjadi sarana branding Pegadaian di kalangan milenial,” ujarnya.

Dengan kerjasama tersebut, lanjut Nuril, diharapkan akan muncul usaha-usaha rintisan dari para mahasiswa dan masyarakat umum. Nantinya, Pegadaian akan memberikan pendampingan agar usaha rintisan tersebut berkembang.

“Terkait pendanaan, Pegadaian juga siap memfasilitasi. Pegadaian ada produk KUR Syariah dengan plafon Rp 1 juta sampai Rp 10 juta yang bisa diakses untuk pengembangan usaha,” tambah Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Semarang, Yohanes Wulang.

Direktur Utama PT Gama Multi Usaha Mandiri, Ibnu Gunawan mengatakan Gerai Kopi Edu Notes Edu Coffe didirikan dengan konsep edu kopi untuk menonjolkan pendidikan mahasiswa di sekolah vokasi. Para mahasiswa bisa menggunakan gerai tersebut untuk keperluan praktik.

“Bisa untuk praktik berbagai hal termasuk praktik akuntansi misalnya cara menghitung harga pokok penjualan. Selain kami memberikan pendidikan praktis cara menyeduh kopi atau cara menjadi barista,” ujarnya.

Tak hanya untuk praktik, lanjutnya, gerai kopi tersebut juga menjadi wadah menumbuhkan usaha-usaha rintisan atau start up di kalangan mahasiswa. Dia ingin meningkatkan layanan kepada mahasiswa khususnya di departemen ekonomi dan bisnis sekolah vokasi UGM. “Ke depan kami akan siapkan program kontes startup dan kewirausahaan,” katanya.

Komentar