Kementerian Pendidikan RI Gelar Kick Off Nasional Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Pendidikan Vokasi

Headline2, Pendidikan180 Dilihat

Teras Malioboro News -Jakarta, – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, merespons terbitnya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, mengadakan acara Kick Off Nasional Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Tahun 2023. Acara ini digelar di Millennium Hotel Sirih, Jakarta Pusat, pada hari Selasa,( 22/8/2023) lalu.

Pada kesempatan tersebut Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc. selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, menyampaikan rasa terima kasih kepada LPDP atas dukungannya dalam bidang pendidikan vokasi serta dorongan untuk kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah. Salah satu upaya konkret yang dijalankan adalah Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.

” Tujuan umum dari program ini adalah menciptakan model ekosistem yang akan dijadikan acuan dalam menentukan klaster inovasi berdasarkan potensi dan agenda prioritas pembangunan daerah. Hal ini akan dicapai melalui kolaborasi antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan Pemerintah Daerah yang akan disesuaikan dengan kebutuhan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri).” ujar  Kiki dalam sambutannya,

Baca Juga : Pendaftar  Calon Mahasiswa AKN Senbud Yogyakarta Meningkat 300 Persen.

Selanjutnya Kiki mengungkapkan, penyelenggaraan Program ini memiliki beberapa tujuan khusus, di antaranya adalah:Penyelarasan Supply dan Demand Tenaga Kerja. Program ini bertujuan untuk menyusun strategi yang akan menghubungkan pasokan dan permintaan tenaga kerja lokal dengan kekhasan daerah serta pekerjaan kritis. Hal ini akan membantu persiapan tenaga kerja masa depan dari lulusan pendidikan vokasi yang sesuai dengan potensi ekonomi daerah.

Selain itu,  Program ini juga dimaksudkan sebagai Pengembangan Model Ekosistem.  Melalui rencana strategis riset dan inovasi, program ini akan meningkatkan kuantitas dan kualitas riset terapan yang berfokus pada keunggulan dan potensi daerah serta  Peningkatan Kemitraan dan Partisipasi: Program ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kemitraan, interaksi, peran, komitmen, serta partisipasi Pemerintah Daerah, DUDI, dan pemangku kepentingan strategis di daerah target terhadap implementasi kebijakan dan program prioritas pendidikan vokasi.

Rais Faisal Ahyar, M.Eng., Kepala Sub Bagian Tata Usaha AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, yang hadir dalam acara ini, menyambut baik agenda ini. Ia mengungkapkan harapannya bahwa semua pemangku kepentingan dapat terlibat langsung dan bersinergi untuk memajukan daerah dengan memanfaatkan potensi yang ada.

Baca Juga : AKN SB Tampilkan Kolaborasi Dua Dhalang Dalam Satu Kelir

Di Provinsi DIY, program ini melibatkan Sekolah Vokasi UGM, Fakultas Vokasi UNY, dan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Sekolah Vokasi UGM. Mereka akan bersama-sama berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan potensi daerah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Yogyakarta.

Ari Dwi Rahmawati, M.Pd., Kepala P3MPM AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, menjelaskan bahwa program ini merupakan program berkelanjutan yang mencakup pemetaan tenaga kerja di daerah pada tahun pertama dan perencanaan inovasi berbasis potensi pada tahun kedua. Tujuan utamanya adalah membangun jembatan antara pendidikan vokasi dan pemerintah daerah untuk meningkatkan interaksi dan kolaborasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perguruan tinggi vokasi negeri di seluruh Indonesia, dengan perwakilan dari Provinsi DIY yang meliputi AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Sekolah Vokasi UGM, dan Fakultas Vokasi UNY. Program ini diharapkan dapat memperkuat kemitraan strategis di daerah dan mendukung pengembangan inovasi berbasis potensi daerah. (*/SDs )

Komentar