Keren! 23 Wisudawan IIQ An Nur Yogyakarta Penghafal Alquran 30 Juz

Teras Malioboro News – Sebanyak 187 mahasiswa Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta mengikuti Wisuda ke-16 jenjang Sarjana Strata Satu (S1) di halaman kampus pada Sabtu (14/09/2024). Dari total wisudawan, terdapat 94 wisudawan dengan menyandang predikat Cumlaude dan 23 di antaranya menyandang predikat hafiz/hafizah penghafal Alquran 30 juz serta beberapa yang telah menyelesaikan kajian Qira’ah Sab’ah.

Adapun wisudawan tercepat (3 tahun 5 bulan) Fakultas Tarbiyah diraih oleh Ngatiyatul Wafiyah, nilai IPK tertinggi 3.75 diraih oleh Siti Nur Uswatun Chasanah, dan predikat terbaik diraih oleh Katelu Satrio Mubarok. Untuk Fakultas Ushuluddin, predikat tercepat diraih oleh Samananrnik, predikat nilai IPK tertinggi 3.66 atas nama Dita Amelia Nur Fauzi, dan predikat terbaik diraih oleh Rahmatang. Sedangkan untuk Fakultas FEBI, predikat tercepat atas nama Ummussa’diyah Nurrohmah, nilai IPK tertinggi 3.65 adalah Sari Nur Fatonah, dan predikat terbaik adalah Alfian Thoriqul Umam.

Rektor IIQ An Nur Yogyakarta, Dr Ahmad Sihabul Millah MA mengatakan bahwa dalam setahun ini, banyak prestasi yang dihasilkan oleh civitas akademika, baik yang terekam oleh panitia maupun tidak. Untuk itu, acara wisuda ini menjadi momen penting untuk bersyukur atas capaian, sehingga terus meningkatkan kualitas yang ada.

Baca Juga : STAIMS Yogyakarta Wisuda 70 Sarjana Pendidikan, Wujudkan Pendidik Unggul dan Berkarakter 

Walaupun ada wisudawan yang belum mendapat prestasi dari panitia, Sihab meyakini bahwa mereka pasti memiliki soft skill yang ketika kelak terjun di masyarakat akan terlihat jelas, karena mereka akan memberikan manfaat dan solusi sosial atas problematika masyarakat. Keyakinan ini muncul, karena selama studi di kampus ini, setidaknya mereka dibimbing untuk menjadi ahli di bidang agama dan bidang sesuai studi keahliannya, tetapi juga diberi pengetahuan dan pengalaman bagaimana menjadi pakar di bidang entrepreneurship berbasis Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

“Hari ini kalian boleh bahagia dan memang layak bahagia. Tetapi esok hari, berbagai tantangan hidup seutuhnya mesti kalian hadapi dengan bijak dan dewasa. Maka, kalian perlu memperkuat diri dengan kecerdasan religious softskill, yakni kemampuan dalam problem solving, kritis, bekerjasama, public speaking, dan tetap mengedepankan akhlakul karimah,” tambahnya.

Tidak hanya itu, dalam prosesi wisuda ini, berbagai prestasi akademik dan non akademik di tingkat lokal, sampai tingkat internasional telah diraih oleh dosen dan mahasiswa selama setahun ini. Di bidang akademik, ada tiga dosen telah bergelar Doktor, satu dosen mendapat beasiswa Studi Doktoral dan diikuti empat dosen lainnya. Sedangkan di bidang non akademik, setidaknya terdapat sembilan dosen yang mendapat Hibah Kompetitif Kemenag RI, satu dosen mendapat dua Award tingkat nasional di bidang publikasi dan reviewer jurnal Sinta Kemdikbud Ristek RI, satu dosen mendapat hibah pengabdian di Amerika Serikat, dan berbagai prestasi lainnya.

Baca Juga : Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan Dengan Insinerator

Banyaknya prestasi yang diraih oleh IIQ An Nur tersebut membuat Sekretaris Kopertais Wilayah III Yogyakarta, Dr Moh Soehadha MHum, berbangga. Kampus ini sudah saatnya menjadi benteng intelektual di wilayah Kabupaten Bantul dan para wisudawan sudah sepantasnya bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar IIQ An Nur Yogyakarta. Karena bagaimanapun, wisudawan di kampus ini harus terus menjalani tiga visi besar dari konsep kehidupan Rahmatan Lil ‘Alamin.

“Visi Rahmatan Lil ‘Alamin bagi kalian (wisudawan) harus memiliki tiga dasar sebagai falsafah hidup, yakni terus menyebarkan kabar gembira dengan daya positive thinking dan memproduksi kebaikan-kebaikan dalam setiap hidup. Kedua, terus memberikan peringatan untuk lebih semangat belajar dan melepaskan berbagai kebodohan dalam diri dan sosialnya. Ketiga, terus memberi manfaat, sebagaimana lebah. Ia menyaring inti sari di setiap makanan (baca: menyaring makanan halal) dan mengeluarkan madu untuk kebaikan alam,” tambahnya.

Sambutan lain disampaikan oleh, Ketua Yayasan Al Ma’had An Nur Yogyakarta, KH Yasin Nawawi. Ia memberikan pesan kepada para wisudawan bahwa setelah kelulusan ini mereka harus menjadi solusi beban masyarakat, bukan malah menjadi beban itu sendiri. Karena di kampus ini, mereka tidak hanya sebagai mahasiswa, tetapi juga sebagai santri dengan background Alquran itu sendiri.

“Untuk itu, kalian perlu terus mencari ilmu dan mengembangkan skill, sehingga hal itu dijadikan sebagai wasilah dan alat dakwah untuk kemanfaatan umat dan hikmat kepada Allah Swt. Jika mindset itu yang ditanamkan, maka keberkahan terus melimpah kepada kalian di manapun kalian berada,” ujar Kiai Yasin.

Baca Juga : 93 Persen Mahasiswa Unsoed Mengenal Teknologi AI.

Acara wisuda ini diakhiri dengan doa dari pengasuh Pondok Pesantren An Nur,  KH Asyim Nawawi. Karena banyaknya tamu undangan yang hadir, baik dari unsur pemerintahan, instansi perguruan tinggi, seluruh dosen, dan para pimpinan pesantren dari keluarga besar Yayasan, maka acara wisuda ini ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. ***

Komentar