Teras Malioboro News — Sebagai upaya melestarikan eksistensi sastra di kalangan masyarakat, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta akan kembali menggelar Kompetisi Bahasa Dan Sastra untuk tingkat Kota Yogyakarta tahun 2023. Agenda rutin tahunan ini akan mempertandingkan 7 jenis lomba.
Kompetisi yang digelar rutin setiap tahun ini terbuka untuk warga masyarakat Kota Yogyakarta, yang dibuktikan dengan KTP atau Kartu Identitas resmi lainnya.
Namun, kompetisi tahun ini berbeda dengan tahun 2022 lalu, karena Kompetisi Bahasa dan Sastra 2023 berbasis masyarakat bukan sekolah.
Baca Juga : Disbud Kota Yogyakarta Gelar Pelatihan Pranata Adicara
Oleh karena itu, kompetisi dikategorikan melalui jenjang usia yaitu Anak (6-13 tahun ), Remaja ( 13-19 tahun ), Dewasa (19-45 tahun ) dan Umum ( Semua Umur ).
Adapun jenis lomba terdiri dari : Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Pranatacara dan Mendongeng.
Berbeda dari tahun lalu adalah kali ini panitia menerapkan aturan berbusana bagi para peserta . Adapun aturan berbusana Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta tahun 2023 per kategori lomba.
Baca Juga : MAN Temanggung Gelar Workshop Peningkatan Mutu Kepenulisan
Busana bebas kreatif diperuntukkan bagi peserta Maca cerkak, Maca Geguritan dan Mendongeng. Sementara Busana Jawa lengkap (gagrag Ngayogyakarta) diwajibkan bagi peserta Alih aksara, Macapat,Sesorah dan Panatacara
Kompetisi Bahasa dan Sastra merupakan lomba berjenjang tingkat kabupaten/kota hingga DIY. Disediakan hadiah bagi 5 (lima) pemenang pada masing-masing jenjang lomba. Hadiah bagi para juara berupa uang pembinaan, sertifikat, dan tropi.
Juara pertama, Kedua dan Ketiga di tingkat Kota Yogyakarta nantinya berhak untuk maju ke kompetisi serupa di tingkat DIY. (*/SDs )
Komentar