Lepas Dari Kandang SFF, Buaya Muara Akhirnya Berhasil Ditangkap di Sungai Oya

Teras Malioboro News—Sempat diburu selama 3 hari terakhir, seekor buaya muara yang cukup besar berhasil ditangkap petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY bekerjasama dengan Polsek Playen dan relawan Info Cegatan Jogja (ICJ) Gunungkidul.

Penangkapan dilakukan Senin (3/4/2023), usai satwa ini kedapatan berjemur di tepi sungai sekira pukul 09.00 WIB. Penampakan buaya ini, tercatat yang kedua kalinya terlihat warga, setelah sebelumnya yakni 31 Maret 2023 lalu juga dilihat warga sedang berjemur di pinggir kali.

Dalam keterangannya, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Lukito Awang Nistyantara mengatakan, sebelumnya kemunculan buaya muara yang cukup besar ini sempat membuat resah.

Warga, terutama para pemancing mengaku sempat melihat keberadaan buaya ini sejak 31 Maret 2023 silam. Saat itu, pemancing yakni Triyono warga Bunder Patuk Gunungkidul, melihat binatang buas ini saat sedang berjemur di pinggir sungai.

baca juga:Pengusaha Muda Dito Ario Tedjo Dilantik Jadi Menpora

Ia kemudian melaporkan kejadian ini ke aparat setempat. Dari laporan ini, tim dari BKSDA kemudian menindaklanjutinya dengan upaya mencari dan menangkap satwa tersebut. Upaya penangkapan dibantu masyarakat dsn LSM, ternyata belum membawa hasil.

Sempat vakum 2 hari, ternyata buaya muara ini kembali muncul, Senin (3/4/2023) sekira pukul 09.00 WIB. Satwa ini kembali terpantau berjemur di pinggir Sungai Oya.

Tak membuang waktu, petugas dari BKSDA dari divisi keeper SFF Bunder dibantu petugas dari Polsek Gunungkidul pun kembali mendatangi lokasi penemuan dan berusaha menangkap dengan memancing menggunakan daging ayam.

“Ya syukur akhirnya petugas kami berhasil menangkapnya pukul 11.20 WIB tidak jauh dari perjumpaan buaya kemarin,” kata Kepala Balai KSDA Yogyakarta Lukito Awang Nistyantara, Senin (3/4/2023) siang.

Dijelaskan, buaya muara yang berkeliaran di Sungai Oya, adalah koleksi Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder yang dinyatakan hilang dari kandang karantina. Buaya ini dinyatakan hilang dari kandang, Rabu 23 Maret 2023 sekira pukul 20.00 WIB.

Namun, petugas baru menyadari kalau buaya ini lari dari kandang pada Kamis 24 Maret 2023 pagi, saat akan memberi makan satwa. Penyebab buaya hilang diduga karena curah hujan yang tinggi, sehingga air di kandang karantina meluap.

baca juga:Belasan Anak Di Kota Yogyakarta Mengidap HIV/AIDS

Petugas, sebenarnya sudah berusaha mencari satwa tersebut dengan cara menyusuri lokasi sekitar komplek SFF Bunder, dengan memancing menggunakan pakan. Penyisiran juga yang dilakukan dengan menyusuri Sungai Oya yang tidak jauh dari komplek SFF Bunder. Namun upaya ini belum membuahkan hasil, hingga akhirnya keberadaan buaya itu terlihat oleh warga.

Kepala Balai KSDA Yogyakarta Lukito Awang Nistyantara, menyampaikan pihaknya akan menata dan menyempurnakan kandang karantina.

“Stasiun Flora Fauna Bunder sendiri, merupakan tempat transit satwa dan rehabilitasi satwa hasil serahan masyarakat maupun sitaan,” jelasnya. (suwarjono)

Komentar