Sultan HB X : Industri Fashion Berpotensi  Menjadi  Kekuatan Baru

Teras Malioboro News —     Ajang Pagelaran Busana Jogja Fashion Week (JFW)  2023 kembali digelar.  Bertempat di Jogja Expo Centre Yogyakarta, JFW 2023  dilangsungkan mulai Kamis (9/11/2023) hingga  Minggu (12/11/2023).   Mengusung tema  “ Becoming World Fashion Festival “, JFW 2023  berisi serangkaian kegiatan yang meliputi  Pameran Busana, Edukasi dan  Fashion Show dan Talkshow di bidang bisnis Fashion.

Selain itu, disela-sela acara peresmian Pembukaan JFW 2023, panitia juga memperkenalkan logo baru Jogja Fashion Week  karya Sri Sultan HB X

Logo Baru Jogja Fashion Week karya Sultan HB X

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan,  fashion di Yogyakarta mempunyai potensi yang sangat besar.  Bahkan industri ini menjadi kekuatan baru dalam pertumbuhan ekonomi di Jogja, sehingga mencapai angka lebih dari 6 persen. Padahal, pada saat pandemi, pertumbuhan ekonomi di DIY sempat merosot pada angka minus 2 persen.

Namun peran industri ini  sampai saat ini belum dapat dikonsolidasikan menjadi sebuah kekuatan baru dalam pertumbuhan ekonomi, sehingga diharapkan dimasa mendatang industri ini mampu tumbuh menjadi sebuah kekuatan baru.

Suasana Pameran Jogja Fashion Weeek 2023

Sultan memandang, sebagai sebuah industri, faktor Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting. Namun, fakta di lapangan jumlah perajin batik semakin berkurang karena anak muda tidak lagi tertarik terjun sebagai perajin karena upah yang sangat rendah.

Desainer Wening Angga bersama para model yang tampil dalam peragaan busana JFW 2023

Baca Juga : IFC  Memperkuat Kolaborasi Antar  Pelaku Industri Fashion

Sultan mencontohkan, untuk bidang  seni  dan budaya , Pemda berani membayar mahal  untuk para pelaku seni, dengan harapan para seniman dapat hidup dari berkesenian.  Tapi di bidang   hal tersebut dirasa sangat sulit sehingga pihaknya meminta kesadaran para pengusaha agar memberikan upah  yang layak terhadap para perajin, agar peroduk kerajinan ini dapat terus  bertahan.

“ Bagaimana  batik itu menjadi potensi utama, sehingga harapan kami pembatik itu hidupnya bisa lebih baik. Kain batik dari katun dan sutra  harganya beda tetapi ongkosnya  (untuk pembatik)  kecil. Jadi nanti kalau tukang batiknya nggak ada jangan salahkan saya. “ ujar Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ir.Syam Arjayanti selaku Ketua Panitia JFW 2023 melaporkan,  kegiuatan Jogja Fashion Week sampai saat ini masih menjadi event yang rutin dilakukan dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke 18 .

Baca Juga : KFF 2023, Angkat Potensi Batik dan Lurik Klaten ke Tingkat Dunia

Kali ini, Jogja Fashion Week 2023  menghadirkan 100 lebih Fashion Designer, 12 Sesi Penampilan, 600 lebih Koleksi Baru . Sedangkan  pameran  busana diikuti lebih dari 200 brand fashion , Aksesoris, Leather, Jewerly, Batik, Ecoprint dan produk mode yang lain.

Pameran dan fashion show di Jogja Fashion Week 2023 terbuka untuk umum dan gratis. Pengunjung yang ingin menonton fashion show dapat melaksanakan registrasi karena tempat duduk terbatas.

Pada Jogja Fasion Week, pengunjung dapat melakukan kontak bisnis untuk membeli konsep desain fashion yang dipamerkan maupun yang diperagakan pada saat fashion show baik itu untuk koleksi pribadi maupun kebutuhan bisnis (distribusi, reseler, pembelian langsung (*/SDs )

Komentar