Syngenta Indonesia Luncurkan Dua Inovasi Terbarunya

Terbitkan Buku Panduan dan Siapkan Drone Learning Center untuk Petani

Berita756 Dilihat

TerasMalioboroNews – Secara resmi, Syngenta Indonesia meluncurkan dua inovasi terbarunya. Tujuannya, untuk memodernisasi pertanian dan meningkatkan produktivitas padi di Indonesia.

Inovasi yang diluncurkan adalah buku panduan “Raih Hasil Optimal Budidaya Padi” dan Drone Learning Center yang resmi dikenalkan di fasilitas riset dan pengembangan (R&D) Syngenta di Cikampek, Jawa Barat.

Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Syngenta dalam mendukung ketahanan pangan nasional di tengah populasi Indonesia yang terus bertambah. Saat ini, dengan produksi beras nasional yang mencapai 34 juta ton per tahun, upaya peningkatan produktivitas menjadi sangat krusial. Syngenta Indonesia hadir dengan inovasi dan praktik pertanian berkelanjutan untuk membantu petani menghadapi tantangan ini.

Buku panduan “Raih Hasil Optimal Budidaya Padi” dirancang sebagai referensi lengkap yang mudah dipahami oleh petani dan penyuluh. Buku ini merangkum pengetahuan dan pengalaman Syngenta, serta masukan dari berbagai pihak. Mulai dari petani, penyuluh, hingga akademisi.

Panduan ini mencakup seluruh siklus budidaya padi. Mulai dari persiapan lahan, pengelolaan air, pemilihan benih, penanaman, pemupukan, hingga perlindungan tanaman terpadu.

Selain itu, buku tersebut juga menyoroti aspek keberlanjutan seperti pengelolaan jerami dan penggunaan teknologi seperti drone dan Internet of Things (IoT). Keselamatan petani juga menjadi fokus utama, dengan panduan mengenai kalibrasi produk perlindungan tanaman dan Lima Aturan Emas Syngenta.

“Kehadiran buku panduan ini adalah langkah nyata kami untuk terus meningkatkan produktivitas padi. Inovasi ini, dipadukan dengan komunitas binaan kami, Komunitas 10 Ton, akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani sesuai visi Petani MAJU,” kata Presiden Direktur Syngenta Indonesia Eryanto, baru-baru ini.

Widiastuti, Perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan mengapresiasi upaya Syngenta dalam mendukung ketahanan pangan. Ia berharap, buku tersebut bisa dimanfaatkan secara luas oleh petani dan penyuluh di seluruh Indonesia.

Selain buku panduan, Syngenta juga meresmikan Drone Learning Center. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk belajar langsung cara menggunakan drone dalam budidaya padi. Pemanfaatan teknologi drone dapat meningkatkan efisiensi aplikasi pupuk dan produk perlindungan tanaman, menghemat waktu dan biaya, serta mengurangi dampak lingkungan.

Peresmian fasilitas ini menegaskan komitmen Syngenta untuk mendorong modernisasi pertanian di Indonesia. Teknologi drone tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Peluncuran ini dihadiri oleh sekitar 700 petani dari Komunitas 10 Ton Syngenta. Mereka datang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kehadiran mereka membuktikan bahwa target produksi 10 ton per hektare bisa dicapai dengan dukungan pengetahuan dan teknologi yang tepat.

Rokim, Ketua Komunitas 10 Ton Karawang menyambut baik inisiatif tersebut. “Buku ini sangat bermanfaat. Hari ini kami juga bisa belajar tentang drone yang akan membantu menghemat waktu aplikasi,” ungkap Rokim.

Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Syngenta ke-25, Syngenta Indonesia juga akan meluncurkan benih padi hibrida Ningrat (NK2133) dan meresmikan laboratorium karantina di Pasuruan, Jawa Timur, pada 28 Agustus 2025. ***