Teras Malioboro News, Klaten — Suasana ceria tampak menyelimuti halaman Pulung Baru Cabang Wedi Klaten pada Sabtu (30/8) pagi. Sejak pukul 09.00 WIB, ratusan anak bersama orang tua mereka sudah memadati lokasi untuk mengikuti rangkaian acara bertajuk “Semarak Merdeka Pulung Baru Group ” . Dari berbagai kegiatan yang digelar, lomba mewarnai crayon menjadi magnet utama, diikuti 110 peserta dari tingkat TK dan SD se-Kabupaten Klaten.
Menurut Keiza Clara Christanto selaku Owner Toko Pulung Baru Group antusiasme peserta melampaui perkiraan. “Kami awalnya menargetkan hanya sekitar 80 peserta, tapi pendaftaran terus mengalir hingga mencapai 110 anak. Ini menandakan bahwa kreativitas anak-anak Klaten sangat luar biasa,” ujar Keiza disela-sela kegiatan .
Ditambahkan Keiza, Lomba mewarnai ini menghadirkan dewan juri dari berbagai latar belakang seni dan kreativitas. Mereka adalah Bapak Lukas Priyo Arintoko dari Sanggar Lentera Merah Yogyakarta, Marchelino Hansell Aditya dari Universitas Kristen Duta Wacana Salatiga, serta Afifah dari Sapujagad Papers. Dengan komposisi juri tersebut, panitia berharap penilaian bisa lebih objektif sekaligus memberi inspirasi baru bagi anak-anak peserta.
Keiza juga menyampaikan, lomba mewarnai ini tidak hanya sekadar adu keterampilan seni, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan bagi keluarga. “Banyak orang tua yang mendukung penuh anaknya. Kami ingin kegiatan ini menjadi kenangan indah bagi mereka, apalagi berlangsung dalam suasana kemerdekaan,” katanya.
Melalui penyelenggaraan acara ini, Keiza berharap Pulung Baru Group bisa terus berkontribusi pada pengembangan kreativitas generasi muda sekaligus mempererat ikatan masyarakat Klaten.
Marchelino Hansell Aditya menegaskan bahwa penilaian lomba difokuskan pada kreativitas anak dalam mewarnai pola gambar yang telah disediakan panitia. “Selain itu, tingkat goresan dan kerapian juga menjadi pertimbangan khusus. Mengingat peserta terdiri dari dua tingkatan, maka penilaian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok SD dan TK. Nantinya gambar pemenang akan menjadi milik panitia, sementara karya peserta lain tetap bisa dibawa pulang,” jelasnya.
Sementara itu, Ayu Vita selaku orang tua dari Yavira Nauren menyambut gembira dengan acara tersebut. Sebab, penyelengaraan acara tersebut dinilai sangat edukatif buat anak-anak serta memacu daya kreasi anak.
” Acara seperti ini bagus. Anak saya menjadi punya tempat untuk mengekspresikan kreatifitasnya. ” ujar Ayu.
Ditambahkan Ayu, pihaknya mengetahui kegiatan ini dari media sosial, ketika ditawarkan kepada anaknya ternyata berminat sehingga dirinya kemudian mendaftarkan diri. Diakui pihaknya tak terlalu berharap untuk menang, karena yang terpenting dapat memperoleh kesempatan untuk ikut lomba.
Suasana Lomba mewarnai siang itu memang sangat meriah. Anak-anak duduk rapi dengan meja lipat dan peralatan crayon masing-masing. Ada yang tampak serius, ada pula yang sesekali berceloteh riang kepada teman di sebelahnya. Orang tua setia mendampingi di barisan kursi belakang, memberi dukungan moral tanpa ikut campur.
Adapun hadiah yang disediakan pun tidak main-main. Total senilai Rp6 juta digelontorkan Pulung Baru Group untuk mengapresiasi kreativitas anak. Juara I berhak membawa pulang tropi, piagam, sebuah smartphone, dan uang tunai. Juara II juga mendapatkan tropi, piagam, smartphone, alat penunjang pembelajaran, serta uang tunai.
Sedangkan Juara III membawa pulang tropi, piagam, smartwatch, alat penunjang belajar, dan uang tunai. Selain itu, sepuluh peserta terbaik akan memperoleh piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Selain lomba mewarnai, acara Semarak Merdeka juga dimeriahkan dengan bazar UMKM, grand opening toko sembako, pembagian doorprize, serta hiburan musik dengan bintang tamu Nuri Yorlanda dan Yossa Yolanda. Namun bagi sebagian besar pengunjung, wajah polos anak-anak yang sibuk mewarnai di bawah tenda menjadi pemandangan yang paling menyentuh. (*/Sulist Ds )
