Teras Malioboro News – Ungkapan Politik dinasti yang dilontarkan oleh Ade Armando mendapat respon tajam politisi senior PDI P, Riyanta SH. Ia menyebutkan , pandangan tersebut membuat banyak orang yang terluka hatinya karena ketidak fahaman Ade Armando mengenai sejarah DIY.
Menurut Riyanta, sebagian besar masyarakat memang menolak praktek Politik Dinasti. Bahkan , para mahasiswa kemudian melakukan aksi penolakan Politik Dinasti yang ditujukan kepada Presiden Jokowi . Namun, aspirasi murni dari para mahasiswa tersebut kemudian ditunggangi Ade Armando untuk kepentingan pribadi yang imbasnya telah mengoyak luka bathin warga Yogyakarta yang meyakini akan sejarah dan keistimewaaan DIY.
“Mahasiswa itu melakukan gerakan nurani. Mereka hadir saat semua tidak baik-baik saja. Politik dinasti buatan manusia tidak akan bertahan lama, karena alam tidak akan mau bekerja bersama-sama,” ujar Riyanta dalam rilis media yang diterima redaksi Sabtu (9/12/2023).
Baca Juga : Riyanta : Penyelenggara Negara Wajib Netral
Ditambahkan Riyanta, pandangan Ade Armando terkait Politik Dinasti Di Yogyakarta justru ironis, karena ia tidak paham sejarah NKRI . Sebab, Yogyakarta telah berjasa bagi bangsa dan negara yang kini menjadi NKRI. Oleh karena itu pernyataannya kemudian melukai hati rakyat Yogyakarta karena hampir seluruh rakyat Yogyalarta secara aklamasi mendukung UU Keistimewaan.
Riyanta menjelaskan, dinamika politik yang terjadi karena rekayasa pasti akan berbalik menyerang para pembuatnya. Alam semesta tidak pernah bisa bekerja bersama-sama dengan pembuat rekayasa dalam politik di Indonesia.
Bahkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilainya tidak Konstitusional, diyakini sebagai pertanda atau sinyal akan terjadinya peristiwa alam menuju kerusakan bagi pembuatnya dan kebaikan bagi semesta. Disamping itu, pernyataan Ketua Umum PDI P Megawati Soekarno Putri tentang komitmennya terhadap konstitusi sebagai pertanda bahwa PDI Perjuangan merupakan partai idiologi yang komitmen terhadap NKRI.
“Alam pun akan memilih pemimpinnya, meskipun ada rekayasa dari manusia. Semesta itu pasti adil. Pemimpin negeri akan dipilih Tuhan, melalui pilihan dan dukungan rakyat Indonesia. Ganjar-Pranowo Mahfud MD itu pilihan Tuhan, Ganjar-Mahfud membawa suara alam,” tegas Riyanta yang juga Ketua Ormas GJL tersebut
Baca Juga : GJL : Sosok Mahfud MD , Selaras Suasana Batin Rakyat Kecil
Karena itu, lanjut Riyanta, mejelang pemilu 2024, Riyanta mengajak seluruh masyarakat tidak memilih elite politik yang dinilai penuh kerakusan, ketamaan, kemurkaan, nafsu yg berlebihan termasuk Dinasti Kekuasaan.
“Ingat para elit, ini sudah ada tanda-tansa alam. Kita saksikan Gunung Marapi di Sumatera, dan trus juga Gunug Merapi di Yogya itu sudah memberi sinyal kalau alam tidak akan bisa bersekongkol dengan penguasa yang ‘jahat’. Ya kan sama seperti jaman pemerintahan itu dulu, semua gunung api meletus kan?,” ungkap Riyanta. (*/)
Komentar