Unsoed Fasilitasi Studi Banding ke KWT Karya Tani

Headline2, Pendidikan151 Dilihat

Teras Malioboro News ,Purbalingga — Dua Kelompok Wanita Tani (KWT) yakni Sumber Patedhan, Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap , dan KWT Srikandi Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga , Rabu (9/8/2023) melakukan kunjungan studi banding ke KWT Karya Tani di Dusun Katelklawu, Desa Pengalusan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga.

Kedatangan 20 peserta studi banding dari 2 KWT itu, didampingi tim dosen dari Riset Dasar Universitas Jenderal Soedirman (RDU), terdiri Dr Rili Windiasih, M.Si, Dr Lilik Kartika Sari, S.Pi, M.Si dan Dr Adhi Iman Sulaiman SIP M.Si serta Tim Pemberdayaan Unsoed yang melibatkan mahasiswa S1 FISIP dan S2 Magister Penyuluhan Pertanian.

Melalui studi banding yang difasilitasi Unsoed ini, para peserta belajar tentang kemandirian, agar bisa sukses seperti KWT Karya Tani yang pernah menjadi juara 1 Lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tingkat nasional pada tahun 2022. Intinya, studi banding ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan kesuksesan.

Baca Juga : TPF Unsoed Kaji Revitaslisasi Agrowisata Kaligua

Pakar pemberdayaan Unsoed, Dr Adhi Iman Sulaiman yang ikut mendampingi studi banding itu mengatakan, kegiatan studi banding adalah bagian dari rangkaian tahapan kegiatan pemberdayaan yang sebelumnya dilaksanakan penyuluhan untuk meningkatkan motivasi, inspirasi, dan pengetahuan.

Tahapan berikutnya, pembentukan dan penguatan kelompok kelembagaan, pelatihan dan pendampingan serta studi banding.

“Melalui studi banding ini diharapkan tumbuh kemandirian, dan akhirnya terjalin kemitraan. Studi banding ini sangat penting untuk saling berbagi pengalaman dan kesuksesan, serta dapat meningkatkan lagi motivasi dan inspirasi KWT,” jelas Adhi Iman Sulaiman.

Baca Juga : Embung Cangkring Sadang Berpotensi Semakin Berkembang

Dalam kesmepatan itu, Ketua KWT Karya Tani, Murwati mengatakan, saat ini KWT Karya tani memiliki lahan pekarangan 2500 megter persegi, yang ditanami aneka jenis tanaman, seperti kucai, timun, melon, Baby buncis Kenya, tomat, cabai rawit, caisim, pakcoy dan bunga Jotang (Spilantes paniculata)–dibuat minyak untuk keperluan industri kecantikan.

Selain itu, Karya Tani kini juga mengelola agroeduwisata Katelklawu. Di sini, pengunjung bisa belajar sambil berwisata tentang budidaya sayuran dan aneka jenis tanaman lainnya.
Belakangan, kunjungan ke agroeduwisata ini dari luar kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan sekitar Banyumas Raya terus meningkat. Tentu saja, ini menambah kesejahteraan anggota KWT Karya Tani.  (*/prasetiyo)

Komentar