UWM Gali Rahasia Pengembangan Prodi dan Publikasi Internasional di Universitas Muhammadiyah Gresik

TerasMalioboroNews–Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Gresik, Rabu (30/9/2025). Lebih dari sekadar seremoni, kunjungan ini menjadi ajang bagi UWM untuk berguru dan menyerap resep sukses dari “saudara kembarnya” yang lahir di tahun yang sama, 1982.

Delegasi UWM yang dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., datang dengan tujuan jelas: mempelajari strategi UMG yang berhasil melesat lebih cepat dalam pengembangan institusi.

Dalam sambutannya, Prof. Edy Hamid mengakui keunggulan UMG. Meskipun didirikan pada tahun yang sama, UMG kini telah memiliki 33 program studi (prodi), sementara UWM baru memiliki 12 prodi.

“UWM ada di kota pendidikan, tetapi progresnya tidak secepat UMG. Karena itu, kami berharap dapat sharing tentang pengembangan prodi, rekrutmen, riset, dan sumber daya manusia,” ujar Prof. Edy.

Rektor UMG, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd., bersama jajarannya menyambut hangat inisiatif ini dan membuka pintu diskusi yang transparan.

Resep Sukses Pertumbuhan

Dalam sesi diskusi, para pimpinan UMG membagikan sejumlah strategi kunci yang mendorong pertumbuhan pesat mereka, di antaranya:

  • Penjaminan Mutu Modern: UMG memiliki Kepala Pusat Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal yang terpisah, rutin melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI), dan akan mengadopsi standar pendidikan internasional ISO 21001.
  • Mendorong Kualitas Dosen: UMG membentuk tim pendamping khusus untuk memastikan para dosen mengurus kenaikan jabatan fungsional (jafa) tepat waktu dan secara rutin menggelar pelatihan untuk meningkatkan publikasi internasional.
  • Sertifikasi Profesi Mahasiswa: UMG telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi BNSP. Kurikulumnya pun telah diharmonisasi untuk memastikan mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Sinergi Nyata

Penandatanganan MoU menjadi puncak dari kunjungan ini, menandai komitmen kedua universitas untuk mengembangkan kerja sama yang lebih mendalam. Prof. Edy menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Forum ini menjadi titik awal bagi terbukanya peluang kerja sama yang lebih mendalam. Tantangan masa depan hanya dapat kita hadapi melalui kemitraan yang solid,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *