Vredeburg Dipersiapkan Jadi Destinasi Wisata Malam

Dilengkapi Fasilitas Air Mancur Menari

Headline2, Malioboro86 Dilihat

Teras Malioboro News —  Guna  mengoptimasi fasilitas dan pembaharuan fisik  sehingga meningkatkan layanan kepada pengunjung,  Indonesian Heritage Agency melakukan revitaliasi terhadap Museum Benteng Vredeburg .  Untuk itu, selama proses revitalisasi ini  Vredeburg ditutup sejak  4 Maret 2024 lalu dan rencana  akan kembali dibuka  pada Juni 2024.

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menjelaskan ,  revitalisasi Museum Benteng Vredeburg  meliputi  perbaikan kerusakan serta pemeliharaan bangunan yang mencakup perbaikan jalur dalam,  sarana dan prasarana publik seperti toilet, mushola dan pembenahan lingkungan dalam.

“ Dalam revitalisasi ini, Museum Benteng Vredeburg  mengoptimalkan area museum yang memiliki luas sekitar 46.574 meter persegi ini juga akan mengoptimalkan fungsinya sebagai ruang publik komunal, guna menjawab kebutuhan publik akan edukasi dan rekreasi sekaligus mengakomodasi aktivitas publik dengan membangun coworking space, coffee shop,ruang anak dan merchandise shop.   “ ujar Rosyid kepada sejumlah awak media  (27/4/24).

Ditambahkan Rosyid,  dalam revitaliasi ini juga dilakukan pembenahan signage agar  memudahkan pengunjung menemukan kebutuhannya. Kemudian Pembenahan Ruang Diorama  serta pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg  seperti  area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area ticketing, area edupark, area pagar jagang, pembuatan Taman Patriot serta pembenahan area Bastion,

Baca Juga : Vespa Batik Kini Terpajang di Museum Batik Indonesia

Selain itu, lanjut Rosyid,  nantinya MUseum Benteng  Vredeburg juga akan meluncurkan salah satu program baru  seperti  ‘Wisata Malam Vredeburg” , instalasi video mapping, sound lighting, dan water fountain  atau air mancur menari yang ada di area museum

Diakui Proses revitalisasi Museum Benteng Vredeburg  tidak bisa  berlangsung singkat karena melibatkan berbagai pihak terkait  serta  memperhatikan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.  Namun, yang menjadi perhatian utama adalah koleksi benda  peninggalan bersejarah sebanyak 7000 buah yang ada Museum Benteng Vredeburg  yang harus diperlakukan secara hati-hati.

Sementara itu, Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra menjelaskan revitalisasi  Museum Vredeburg  bertujuan memperbaiki fasilitas serta meningkatkan pengalaman pengunjung. Dengan mengedepankan konsep reimajinasi museum, IHA berkomitmen untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum, menjadikannya ruang komunal yang dinamis guna mendorong interaksi antara pengunjung dengan museum itu sendiri.

Baca Juga : MPI UNY Luncurkan Logo Baru

Untuk itu, dalam proyek ini IHA mengadopsi pendekatan revolusioner, menekankan konsep reimajinasi untuk mengubah persepsi dan fungsi tradisional museum & situs cagar budaya. Dengan strategi yang mencakup reprogramming, redesigning, dan reinvigorating, inisiatif ini tidak hanya memprioritaskan peran museum dalam masyarakat tapi juga meningkatkan interaksi pengunjung dengan warisan budaya, melalui penelitian, program pendidikan, dan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik.

“Dengan menggali lebih dalam makna dari transformasi ini, kami berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah dalam menjaga identitas nasional. Kami percaya bahwa melalui partisipasi publik, kita dapat menciptakan museum yang lebih inklusif dan relevan bagi masyarakat modern,” tutup Ahmad Mahendra. (ocha)

Komentar