Aryanto : Pemerintah Harus Fokus Dalam Mengembangkan Pariwisata

Headline1, Jogja Raya116 Dilihat

Teras Malioboro News –  Sebagai kota pariwisata, Yogyakarta  memiliki beragam destinasi  baik wisata alam, budaya, sejarah, edukasi,  kuliner dan lain-lain. melalui industri pariwisata perekonomian daerah dan masyarakat dapat meningkat seperti devisa penerimaan daerah, pendapatan masyarakat, lapangan pekerjaan bertambah, adanya kesempatan usaha sehingga dapat mengurangi pengangguran dan bisa menghapus kemiskinan serta kelaparan di daerah tujuan wisata.

Direktur Utama PT Jogkem Grup Arya Aryanto menyampaikan,   dalam jangka pendek, pariwisata dapat membawa manfaat seperti meningkatkan pendapatan pajak, meningkatkan lapangan kerja sektoral, dan meningkatkan kualitas lingkungan . Untuk itu, selayaknya  sektor pendukung pariwisata   mendapatkan perhatian  dari pemerintah,  agar laju industri ini dapat bergulir lebih cepat

“  Hotel dan restoran adalah bagian dari pariwisata dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap  pertumbuhan ekonomi masyarakat.  Oleh karena itu, pemerintah perlu fokus dalam pengembangan industr ini. “   ujar Aryanto dalam sambutan pembukaan Hotel & Resto Kloewoeng di Pakem Sleman Yogyakarta, Kamis (1/5/24).

Baca Juga Desa Wisata Dan Pokdarwis Mendesak Masuk di Perubahan UU Kepariwisataan

Ditambahkan Aryanto,  Peranan pemerintah dalam mengembangkan pariwisata dalam garis besarnya adalah menyediakan infrastruktur (tidak hanya dalam bentuk fisik), memperluas berbagai fasilitas, kegiatan koordinasi antara aparatur pemerintah dengan pihak swasta, pengaturan dan promosi umum keluar negeri

Sehubungan dengan hal itu, Aryanto  pun memberanikan diri untuk maju dalam  bursa Pemilihan Calon Wakil Walikota Yogyakarta. Hal itu salah satunya dilandasi niat untuk memajukan Kota Yogyakarta dari sisi Pariwisata yang selama ini telah dia geluti.

“Pariwisata dapat bermanfaat bagi masyarakat tuan rumah karena menyediakan sarana finansial dan insentif untuk melestarikan sejarah budaya, situs warisan lokal, dan adat istiadat. Ini merangsang minat terhadap kerajinan lokal, kegiatan tradisional, lagu, tarian, dan sejarah lisan.” ujar Aryanto.  (*/ )

Komentar