Fayha Nararya Menularkan Semangat Seni Kepada Para  Guru PAUD di Yogyakarta

Teras Malioboro News —  Semangat berbagi dan menginspirasi ditunjukkan Fayha Nararya Zharif, ilustrator muda yang tampil sebagai narasumber dalam workshop “Menggambar Karakter” yang digelar oleh HIMPAUDI Kota Yogyakarta pada Jumat, (11/7/2025)  di KB/TBA Seriderma Yogyakarta. Workshop ini diikuti para guru PAUD dari berbagai wilayah di Kota Yogyakarta.

Fayha, yang  segera menempuh pendidikan Desain Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Telkom, dikenal berkat prestasinya sejak duduk di bangku SMA Taruna Nusantara Magelang. Ia merupakan juara lomba komik digital di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan aktif sebagai desainer berbagai kegiatan sekolah serta ilustrator sampul buku.

Dalam kegiatan tersebut, Fayha tidak hanya mengajarkan teknik menggambar mata, hidung, atau ekspresi wajah, tetapi juga menyampaikan pentingnya menggambar sebagai sarana bercerita. Ia menekankan bahwa gambar harus memiliki makna, mampu mengomunikasikan emosi, dan menjadi jembatan kreativitas bagi anak-anak.

Suasana Workshop ilustrasi guru PAUD ( Foto: Istimewa )

Sementara itu, Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka mencoba menggambar karakter-karakter imajinatif dengan semangat baru, memadukan antara teknik dasar dengan pesan-pesan emosional yang bisa dipahami anak usia dini.

Fayha berhasil menunjukkan bahwa dunia ilustrasi digital bukan hanya untuk para profesional, tetapi bisa diterapkan di ruang-ruang belajar PAUD dengan pendekatan sederhana dan menyenangkan.

“Para guru PAUD bukan hanya ingin tahu cara menggambar, tapi menggambar yang bermakna untuk anak-anak. Narasumbernya bagus dan menginspirasi,” ujar Renti Yuni, S.Pd., Kepala PAUD Kemantren Umbulharjo  kepada wartawan disela-sela kegiatan.
Ditambahkan Renti, kegiatan  workshop ini menjadi momen penting yang menjembatani dunia seni modern dengan metode pengajaran konvensional.

Para Guru PAUD di Yogyakarta berfoto bersama usai melaksanakan workshop. ( Foto: Istimewa )

Disamping itu,  melalui workshop ini, para guru PAUD mendapatkan pandangan segar bahwa menggambar tak sekadar aktivitas motorik, melainkan sarana pengembangan karakter dan kecerdasan emosional anak.

” Workhop ini memberikan keyakinan kepada para guru  bahwa inspirasi bisa datang dari siapa saja, termasuk generasi muda yang berani berbagi. ” tandas Renti. ( */Sulist Ds )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *