Living Al Quran

Oleh : Ustadz Sujarwo

Oase104 Dilihat

Teras Malioboro News – Ada sepotong kiriman pesan yang menawan dan saya baca berulang-ulang. “Tentu saja, orang-orangĀ  yang tidak beragama Islam, tidak membaca Al Quran. Mereka mengenal dan membaca Islam dan Al Quran, melalui jendela sikap serta perbuatan yang kita hamparkan dalam kehidupan.”

Kalau kita telusuri ayat-ayat awal yang turun di Makkah sebagai landasan pembentukan jati diri Islam, dua hal yang sangat ditonjolkan : meletakkan dasar-dasar ketauhidan dan menjahit tatanan sosial yang berkeadilan.

Hanya yang beriman dan beramal sholeh, yang tidak merugi dan tidak jatuh dalam kehinaan. Orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik dan mengabaikan anak yatim dan menelantarkan orang miskin. Begitu pula, dilabeli orang yang celaka, orang yang sholat hanya untuk pamer dan tidak menghilangkan ketamakan serta tidak menumbuhkan kepedulian.

Baca Juga : Agama Islam Itu Indah dan Mudah

Islam masuk ke Indonesia tidak dengan angkatan perang. Islam datang melalui perdagangan, anyaman persahabatan, dan pertalian persaudaraan, yang dirajut kuat dengan kearifan dan keteladanan.

Hari ini dan hari-hari ke depan nanti, tantangan terbesar kita adalah bagaimana bekerja keras mematutkan diri menjadi pribadi dan ummat yang pantas diteladani. Berusaha keras menjadi pribadi yang Qurani sebagaimana telah ditunjukkan oleh Nabi dan para sahabat yang mengikuti.***

Komentar