Teras Malioboro News – Tulisan Tidak Ada Doa Yang Tertolak ini adalah bagian kesebelas dari materi ilmu sabar di Ngaji Kehidupan. Bahasan ini, menjadi salah satu tulisan di buku “Bersabar Itu Mudah : Alif, Ba, Ta tentang Sabar.” Alhamdulillah, buku tersebut dalam bentuk pdf-nya, telah saya bagikan secara gratis. Bila ada yang belum mendapatkan, dapat menghubungi saya agar bisa saya kirim melalui wa.
“Ustadz, saya sudah berusaha bersabar, berdoa, dan berikhtiar kemana-mana. Tetapi mengapa sakit tidak sembuh juga? Tetapi mengapa masalah tidak tuntas-tuntas?”
“Ustadz, bukankah Allah berfirman : “Mintalah kepada-Ku, maka akan Ku penuhi doa-doa mu.” Bukankah di tempat yang lain, Allah menegaskan : “Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa, apabila dia berdoa kepada-Ku.”
Pada hakekatnya, tidak ada doa yang tertolak. Semua doa-doa yang kita langitkan, pasti Allah terima. Namun, pemenuhannya yang berbeda-beda. Sesuai dengan kehendak Allah atas dasar kasih sayang-Nya. Baik dalam bentuk maupun waktunya. Selaras dengan penilaian Allah, apa dan kapan waktu yang terbaik bagi kita.
Tenanglah, Allah tidak mungkin menzolimi kita. Allah tidak mungkin membenci kita. Allah tidak mungkin mengabaikan kita. Allah tidak mungkin melupakan kita. Allah tidak mungkin meninggalkan kita.
Tenanglah, Allah sangat mengasihi dan menyayangi kita. Allah Maha memahami dan mengetahui kita. Allah begitu dekat dengan kita, seolah tidak berjarak. Allah terus-menerus mengawasi dan mengurus kita. Tidak ngantuk, apalagi tidur.
Mungkin Allah segerakan pemenuhan doa-doa kita, sesuai harapan kita, bahkan terkadang melampaui ekspektasi. Karena menurut Allah, bagi kita, itulah yang terbaik. Mungkin Allah tahan pemenuhannya agar kita lebih lama lagi bersabar. Sehingga lebih banyak dosa yang terhapus dan lebih banyak pahala serta keutamaan sabar yang dapat kita gapai dan raih. Karena menurut Allah, bagi kita, itulah yang terbaik.
Baca Juga : Jer Basuki Mowo Beya
Dapat juga, Allah ganti dengan Rahmat yang lain. Semisal, kita terhindar dari musibah yang pedih. Karena menurut Allah, bagi kita, itulah yang terbaik. Terakhir, dapat saja, Allah inginkan kejadian tersebut menjadi tabungan kebaikan bagi kita di akhirat nanti. Karena menurut Allah, bagi kita, itulah yang terbaik.
“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut : Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya.” (Al Hadist)
Sampai di sini, pesan kuat yang tersirat dan tersurat dalam seluruh uraian di atas, terhubung erat dengan ilmu sabar yang telah kita pelajari dan praktekkan. Pada makna, metode dan cara, keutamaan dan hikmah, serta tolak ukur sabar. Insya Allah, kita bahas secara ringkas dan tuntas esok hari.
“Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan. Dialah hakim yang terbaik.” (QS. 10 : 109)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. 2 : 216).***
Komentar