Teras Malioboro News — Sebuah pernikahan unik digelar pada Minggu (8/10/2023 di Mushola Mutaqqin , Desa Timbulharjo, Bantul. Sepasang pengantin mengikat janji suci diatas sebuah gerobag dengan mahar pembacaan sholawat nabi dan cincin 16 gram.
Pasangan pengantin tersebut Yasin Maulana Nur Jamil (25 th) dan Qoirun Nissa ( 21 th) asal Mbangi RT 01 Timbulharjo, Sewon, Bantul . Para pengantin mengenakan busana Muslim Modern berwarna teracotta / merah bata. Suasana nampak khusuk dan syahdu dan beberapa tamu meneteskan air mata ketika ijab berlangsung
Pernikahan unik ini digagas oleh Fortais DIY , guna menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Mengusung thema “ Nikah Uniq Sewu Sholawat “, peristiwa pernikahan ini diklaim sebagai peristiwa pertama unik pertama di Indonesia.
Baca Juga : Dinas Kebudayaan DIY Kecam Prosesi Pernikahan Anjing Luna dan Jojo
Prosesi sederhana tetapi meriah ini diawali dengan arak-arakan kirab pengantin naik dua buah keser / gerobak hias yang ditarik oleh para pemuda dari masjid Shohibul Iman Bangi, Sewon menuju tempat ijab di musholla Nurul Muttaqin berjarak 1 KM melewati jalan raya Parangtritis sehingga menjadi tontonan yang menarik dan langka bagi para pemakai jalan.
Pengantin melambaikan tangan dan menebar senyumannya dengan cucuk lampah Bergodo Baraja dan puluhan peserta kirab dengan membawa serah-serahan berbagai bentuk ketahanan pangan, seperti : beras, bumbu-bumbu dapur, jajan pasar,dsb.
Baca Juga : 5 Pasang Pengantin Di Purworejo Menikah Dengan Mahar Sepiring Sate
Setibanya dilokasi pernikahan, pengantin disambut oleh alunan musik hadroh dan dilanjutkan dengan prosesi pasrah pengantin. Namun, sebelum prosesi ijab qobul terlebih dahulu pembacaan kalam illahi surat Ar Rum ayat 21 dan sekaligus mahar sholawat oleh calon pengantin Yasin Maulana Nur Jamil. Kemudian prosesi ijab qabul dipimpin oleh kepala KUA Sewon Bantul H. Mustafied Amna, S.Ag, MH. dengan saksi nikah M. Danuri dan Jayasri.
Ketua Fortais DIY Sekaligus panitia pelaksana RM. H. Ryan Budi Nuryanto, SE yang mengatakan bahwa prosesi tersebut adalah wujud kita bergotong royong ditengah krisis pangan untuk membantu masyarakat keterbatasan bisa menikah dengan harapan nantinya pasangan yang menikah memusatkan diri pada perilaku bermasyarakat dan berketuhanan meneladani spirit Maulid Nabi dan Kebhinekaan Indonesia ini, dengan perbedaan dan kekuatan cinta bisa saling berbagi dan mengisi karena kekuatan dan masa depan suatu bangsa sangat dipengaruhi kekuatan keluarga itulah pondasinya, jadi mari kita bersatu menuju Indonesia emas 2045.
“ Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudnya pasangan sakinah sejahtera membawa keberkahan untuk Indonesia sesuai dengan tata kehidupan dan penghidupan masyarakat berPancasila dilandasi cinta Illahi dan NKRI dengan semangat Sumpah Pemuda. “ ujar Ryan dalam rilis media yang diterima redaksi Minggu (8/10/2023).
Baca Juga : Ini Alasan Larangan Menikah di Bulan Suro
Selanjutnya Ryan menyampaikan, sengan perbedaan yang ada ini sebagai perekat Persatuan Bangsa berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah dari masing peserta, sehingga nantinya pernikahan ini membawa misi: religi, budaya, sosial, kebangsaan
Sementara itu, Yasin Maulana mengaku, pernikahan yang dijalaninya kali ini merupakan satu peristiwa yang mengharukan. Tapi lebih dari itu, kisah cinta mereka berdua juga unik hanya butuh waktu 7 bulan mantap menuju jenjang pernikahan dengan segala perbedaan dan kekurangan yang ada terutama secara fisik. Berjumpa pada waktu latihan hadroh / rebana di musholla Nurul Muttaqin, Bangi, Timbulharjo, Sewon Bantul . Dari seringnya bertemu dan berlatih rebana , kemudian timbullah cinta kasih dan kemudian mereka sepakat untuk menikah. (*/Sulist Ds )
Komentar