Indahnya Wall Dekor Dari  Tongkol Jagung Karya Mahasiswa UNY

Headline2, Info UMKM146 Dilihat

Teras Malioboro News – Jika selama ini tongkol jagung hanya dibuang sia-sia, ditrangan sejumlah mahasiswa UNY yang kreatif limbah tongkol jagung dapat diubah menjadi wall dekor yang indah.

Mereka adalah Ade Kurniawan, Audy Rizky Utami. Finandy Arkan Ramadhan, Putri Tria Permata dan Fadlilatul Nur Aini Wardayani.

Menurut Ketua Kelompok Ade Kurniawan, mereka membuat karya ini berdasar keprihatinan akan limbah tongkol jagung yang belum banyak dimanfaatkan. “Oleh karena itu CIP Janggel direalisasikan untuk meningkatkan pemanfaatan limbah tongkol jagung supaya lebih optimal dengan penerapan teknologi” kata Ade di kampus UNY  belum lama ini.

Ditambahkan Ade,  Produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah tongkol jagung ini dinamai Smart Eco Wall Décor. Produk kerajinan hiasan dinding ini memanfaatkan adanya penggunaan teknologi berupa inovasi lampu dengan berbagai pilihan warna dan intensitas cahaya yang dapat diatur menggunakan remote control. Produk kerajinan hiasan dinding ini juga dimanfaatkan penggunaan aroma terapi yang memiliki fungsi relaksasi.

Baca Juga : Mahasiswa UNY Rancang Balancing Bike Dari Serat Rami

Smart Eco Wall Décor ini menampung limbah tongkol jagung yang jarang dimanfaatkan dan lebih banyak dibakar sehingga menimbulkan polusi. Padahal tongkol jagung dapat memberikan keuntungan jika diolah dengan bijak, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.

Sedangkan alat yang digunakan adalah mesin pengamplas, mesin pemotong, lem tembak, gunting, kompresor, penggaris, kuas, pensil 2B, kompor, baskom, dan plastik. Adapun bahan yang dibutuhkan adalah limbah tongkol jagung, karung goni, pewarna rotan, isi lem tembak, triplek 5 ml, serta amplas grit ukuran 60, 120 dan 220.

Mengenai   proses pembuatan Smart Eco Wall Decor  Finandy Arkan Ramadhan  menjelaskan,  terdiri dari tiga langkah, yaitu tahap persiapan, pembuatan produk dan penyelesaian. “Tahap persiapan  meliputi penyiapan alat dan bahan terutama tongkol jagung yang diambil dari Kulon Progo, Sleman, dan Gunung Kidul.

Wall Dekor Dari Tongkol Jagung

Baca Juga : UNY Jalin Kerjasama dengan 40 Media di Yogyakarta

Untuk pembuatan produk terdiri dari pengamplasan tongkol jagung dan memotongnya dengan ukuran 1 cm. Kemudian masukkan kedalam baskom Bersama warna yang diinginkan dan merebusnya selama 4 jam. Selanjutnya tongkol jagung tersebut dikeringkan dalam solar dryer dome selama satu hari dan didesain pada triplek. Langkah terakhir adalah pemasangan lampu LED dan aromaterapi.

Tahap penyelesaian terdiri dari pengujian produk berupa uji ketahanan baik dari jamur maupun rengat dan terbukti bisa bertahan hingga 5 tahun. Pada tahap ini juga dilakukan uji kelayakan ekspor dengan memasukkan  kerajinan dalam tong besi yang ditutup rapat selama 30 hari ibaratkan pengiriman menggunakan container.

“Produk Smart Eco Wall Décor dikemas menggunakan kardus khusus untuk menjaga keamanan pengiriman” ujar Arkan. (*/SDs )

Komentar