Teras Malioboro News — Ratusan layang-layang yang berasal dari dalam dan luar negeri pad 15-16 Juli 2023 menghiasi Langi Pantai Parang Kusumo, Bantul, Yogyakarta. Mereka adalah layang-layang dari para peserta Jogja International Kite Festival 2023 yang digelar oleh Komunitas Pecinta Layang-Layang Talikama bekerjasama dengan Pemerintah DIY.
Herdjuna Sukotjo Adi selaku Ketua Talikama di dampingi Wakil Ketua Talikama Widodo Kurniawan menyampaikan, penyelenggaraan Festival Layang-Layang ini bertujuan untuk melestarikan tradisi permainan tradisional yang merupakan warisan nenek moyang. Di beberapa negara lain, jenis permainan layang-layang ini sudah diklaim sebagai permainan asli mereka , sehingga melalui Festival ini diharapkan tidak terjadi lagi.
“ Jenis Layang-Layang Dengung yang disebut dengan Layangan Sendaren telah diklaim negara tetangga sebagai permainan asli mereka. Padahal sesungguhnya itu berasal dari Jawa. “ ujar Widodo kepada sejumlah awak media di Republik Café, Rabu (12/7/2023 ).
Baca Juga : Wujudkan Pariwisata Berkualitas, GIPI DIY Dorong Penguatan Peran Media Massa
Selanjutnya Widodo menyampaikan, selain untuk melestarikan permainan asli penyelanggaraan Festival ini juga dimaksudkan untuk mewadadi para pemain layang-layang liar yang selama ini sering bermain di tepi jalan raya atau tengah pemukiman . Padahal jika tidak dimainkan di ruang terbuka, permainan ini berpotensi membahayakan.
” Banyak kasus terjadi kecelakaan, karena mengejar layang-layang putus atau benang layang-layang yang tersangkut kabel listrik atau menjerat leher pengendara sepeda motor . Untuk itu kita wadagi dalam event ini. ” tandas Widodo.
Ditambahkan Widodo, Jogja Internasional Kite Festival 2023 ini akan mempertandingkan jenis layang-layang yang terdiri dari Layang-Layang Tradisional, Dua Dimensi, Tiga Dimensi, Train Naga, Rokkaku Challenge dan Train Naga Mini. Sementara itu sejumlah layang-layang dari luar negeri berupa layang-layang Kantong dan Layang-Layang Balon juga akan ikut berpartisipasi, meski tidak ikut dalam kompetisi.
Baca Juga : Kawasan Kotabaru Dalam Sepotong Opera Musikal
Jumlah peserta festival tercatat ada 56 kelompok yang berasal dari berbagai daerah , sehingga diperkirakan nantinya akan ada ratusan layang-layang yang diterbangkan di langit Parang Kusumo. Ukuran layang-layang terkecil sepanjang 1 meter dan terbesar bisa mencapai 20 meter.
Para pemenang dari lomba ini akan mendapatkan hadiah berupa sertifikat penghargaan thropy dan uang pembinaan dari panitia penyelenggara. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Festival ini terbuka untuk umum dan dapat disaksikan secara gratis . Festival ini juga dimeriahkan dengan pameran kuliner serta pentas musik.
Diharapkan melalui Festival ini dapat meningkatkan kunjungan serta lama tinggal wisatawan ke wilayah DIY, khususnya destinasi wisata di daerah pantai. (*/Sulist Ds )
2 komentar