Sholat Khusyuk

Ustadz Sujarwo

Headline1, Oase1576 Dilihat

Teras Malioboro News : “Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya, sholat itu berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. [yaitu] mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.” [QS. 2 : 45 – 46]

Khusyuk dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan Alkhudhuk dan  Attawadhuk. Alkhudhuk berarti pasrah sepenuhnya. Dalam hal ini, pasrah total kepada Allah. Baik lahir maupun batin. Luar maupun dalam. Sementara Attawadhuk berarti merunduk serendah-rendahnya. Hati, sikap, dan perbuatan.

Oleh karena itu, bila dikaitkan dengan sholat, maka yang dimaksud dengan sholat yang khusu’ adalah sifat sholat yang dilaksanakan dengan kepasrahan total dan penuh kerendah hatian. Hati kita sepenuhnya tertuju dan merunduk kepada Allah. Tentu saja, pikiran kita tidak lari kemana-mana. Sementara gerakan kita, tidak terburu-buru. Tidak tergesa-gesa.

Nabi memandang orang yang terburu-buru dan tergesa-gesa dalam sholat, seperti orang yang belum melaksanakan sholat. Bahkan di kesempatan lain, Rasul menyebut orang yang sholat dengan tergesa-gesa dan terburu-buru, seperti ayam yang sedang sibuk mematuk-matuk mencari makanan. Bila pelaku sholat yang demikian wafat, terancam dianggap bukan pengikut agama Muhammad.

Kembali ke pembahasan sifat dan sikap pasrah serta merunduk dalam sholat, hal ini muncul karena kesadaran bahwa dalam sholat, kita sedang bertamu dan bertemu dengan Dzat yang Maha Besar. Dzat yang penuh kasih. Dzat yang tidak lelah mengulurkan pertolongan. Dzat yang memenuhi doa-doa kita. Dzat yang memutuskan dan menentukan kebahagiaan hidup kita di dunia ini maupun di akhirat kelak nanti.

Di samping itu, kita juga menyadari bahwa bisa saja sholat yang kita lakukan itu adalah sholat yang terakhir bagi kita. Bila sholat tersebut baik, kita berharap, baik pula amal kebaikan kita lainnya di hadapan Allah. Dengannya, dijauhkan kita dari azab kubur. Dinaungi kita di hari dibangkitkan. Dirahmati kita untuk mendapatkan surga.

Baca Juga : Isra Mi’raj dan Teori Pariwisata Modern

Oleh karena itu, dapat dikatakan pula bahwa salah satu kunci dari sholat khusyuk adalah dengan menghadirkan rasa bahwa kita sedang bertamu dan bertemu Allah. Menghadirkan rasa, sewaktu-waktu kita akan wafat dengan membawa pahala sholat kita ke hadapan-Nya.

Pertanyaan yang tersisa, bagaimana jurus dan  metode yang jitu agar sholat kita bisa khusuk? Tunggu edisi berikutnya di Payung Peneduh.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *