Teras Malioboro News – Sebagai upaya mensosialisasikan bentuk arsitektur Bangunan di Kawasan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Sabtu (19/8/2023) menyelenggarakan kegiatan “ Heritage Fun Walk 2023 ).
Kegiatan yang berupa jalan sehat ini diikuti oleh masyarakat umum khususnya generasi muda. Start dimulai dari Lapangan Karang Kotagede dengan rute menyusuri gang-gang kecil di kampung Kotagede
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti, S.Sos., M.M., menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini menyasar peserta umum khususnya generasi muda untuk lebih mengenal potensi dari Kawasan Cagar Budaya Kotagede.
Hal ini dirasa sangat penting, mengingat generasi muda perlu untuk mengenal dan melestarikan cagar budaya dan warisan budaya karena cagar budaya merupakan produk pengetahuan masa lalu yang memiliki nilai luhur.
“Heritage Fun Walk ini merupakan terobosan dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk memberikan kesan bahwa belajar mengenai cagar budaya itu tidak hanya bisa melalui buku atau di depan layar saja, tapi kita memberikan sudut pandang baru yang lebih mengasyikkan dan dapat diterima bagi kalangan muda” ujar Yetti disela-sela kegiatan .
Baca Juga : Dinas Kebudayaan DIY Kecam Prosesi Pernikahan Anjing Luna dan Jojo
Yetti kemudian mengapresiasi atas tingginya minat dari peserta Heritage Fun Walk. Tercatat tidak sampai 2 jam saja pendaftaran Heritage Fun Walk ditutup kembali karena kuota sudah terpenuhi. Ini membuktikan bahwa kegiatan seperti ini cukup efektif untuk menarik minat masyarakat untuk mengenalkan warisan budaya dan cagar budaya di Kotagede.
Sementara itu , Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan, Susilo Munandar, S.T., mengatakan jika kegiatan dengan konsep seperti ini sudah dilaksanakan 2 kali di tahun ini. Tahun ini Dinas Kebudayaan melakukan kegiatan sosialisasi bentuk arsitektur bangunan melalui kegiatan Heritage Fun Walk, sedangkan sebelumnya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta juga melaksanakan kegiatan yang sama di Kotabaru dan keduanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan sasaran kami yaitu mengenalkan warisan budaya dan cagar budaya serta melestarikan gaya arsitektur di Kawasan Cagar Budaya” jelasnya.
“Sebelumnya kegiatan sosialisasi bentuk arsitektur bangunan dilakukan di ruangan tertutup dan lebih formal. Kami kemudian melakukan pendekatan berbeda yaitu mengajak masyarakat lebih dekat ke bangunan cagar budaya sehingga masyarakat akan lebih mengenali ciri khas masing-masing kawasan cagar budaya dan sebaran warisan budaya dan cagar budaya di Kota Yogyakarta” ujarnya.
Sedangkan Penjabat Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo menyampaikan, kegiatan Heritage Fun Walk itu mempunyai dua tujuan yaitu Kesehatan dan pengenalan kawasan cagar budaya. Namun lebih dari itu, kegiatan ini hendaknya juga berdampak pada kegiatan pariwisata mengingat Yogyakarta merupakan Kota Budaya sekaligus Kota Wisata. (*/SDs )
Komentar