Halo Pecinta Kuliner, Kini Pendopo Lawas Juga Buka Pagi Lho..

Tawarkan Dua Menu Baru Spesial

Headline1, Malioboro1043 Dilihat

Teras Malioboro News —   Selama ini Resto Pendopo Lawas  telah menjadi salah satu ikon kuliner malam di Kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta . Sejak berdiri tahun 2016 resto ini  banyak diminati pengunjung. Namun, kini Pendopo Lawas tidak hanya buka sore  hari saja , tetapi juga  buka pagi hari mulai  pukul 06.00  – 14.00 WIB.

Pengelola Pendopo Lawas,  Denny Yusuf mengatakan,  pilihan Pendopo Lawas untuk  beroperasional sejak pagi  karena ingin menghidupkan kembali sisi Timur Alun-Alun Utara  (AAU) Yogyakarta yang selama ini  hanya  dikenal masyarakat  sebagai sentra wisata kuliner malam.

“Kami buka pagi supaya masyarakat mempunyai tempat tongkrongan yang nyaman di sisi Timur Alun-alun Utara,” ungkap Denny, di Pendopo Lawas, pada Senin (12/6/2023).

Menurutnya, selama ini,  banyak masyarakat yang sedang melakukan olahraga pagi seringkali kesulitan menemukan tempat  sarapan. Untuk itu,  operasional pada pagi hari ini dimaksudkan  agar  masyarakat lebih mudah untuk mencari kuliner pagi.

Baca Juga : Menunya Enak, Sasmaka Jadi Tempat Nongkrong Asyik

Adapun  menu yang ditawarkan adalah brongkos, dan soto ayam dengan aneka sate, tempe, dan gorengan. Untuk brongkos lengkap dengan telur bebek, koyor, daging, dan kerupuk udang, seharga Rp 35 ribu per porsi. Sedangkan untuk soto ayam kampung Rp 12 ribu per porsi. Adapun aneka lauk pelengkap seperti tempe, mendoan, dan sate-satean harganya mulai dari Rp 2 ribu – Rp 15 ribu.

“ Kami sudah mencoba buka pagi sejak buka pada sabtu (9/6/2023) lalu dan antusias pengunjung bagus,” sambungnya.

Dalam sehari, Denny menyiapkan sekitar 100 porsi soto ayam kampung dan brongkos untuk melayani pengunjung pagi. Sementara  untuk sore – malam hari, Denny menyediakan menu angkringan prasmanan.

Baca Juga : Sup Samudra, Sensasi Hangat dan Segar Bahan Sea Food Berpadu Rempah

Pendopo Lawas merupakan pioneer wisata kuliner mandiri di sisi Timur Alun-alun Utara setelah kebijakan revitalisasi kawasan tersebut, pada 2012 lalu.  Dan Pendopo  Lawas ini merupakan salah satu unit usaha milik Koperasi Forum Komunitas Kawasan Alun-alun Utara (FKKAU) Yogyakarta.

Denny menjelaskan, pendopo kuliner ini dikelola dengan konsep pemberdayaan masyarakat terdampak revitalisasi, dengan menitipkan produk makanan mereka di pendopo. Jadi 60 persen makanan yang dijual di sini adalah produk titipan dari warga sekitar yang terdampak reviitalisasi Alun-alun Utara.

Selain itu, para pekerja yang kini jumlahnya mencapai 15 orang juga berasal warga sekitar alun-alun. Mereka juga bisa menitipkan produk makanannya di Pendopo Lawas sehingga mereka juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, selain gaji bulanan yang mereka dapatkan.

Dengan kapasitas 300 pengunjung, Pendopo Lawas juga bisa menjadi alternatif tempat yang bisa di-booking untuk pertemuan dan acara-acara lainnya. (*/SDs )

Komentar