Jogja Digiable Literacy Libatkan 100 Difabel

Dirilis BPSDMP Kominfo Yogyakarta

Teras Malioboro News, Yogya — Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Yogyakarta merilis program Jogja Digiable Literacy (JDL) di Kantornya, Jalan Imogiri Barat Km 5, Sewon, Kabupaten Bantul, Selasa lalu (24/01/2023).

Pembukaan Program JDL dihadiri oleh Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Dr Christiany Juditha, Pengajar dari Joedo dan Divota Foto, para pendamping Difabel dari BRTPD dan Dinas Koperasi dan UMKM.

Program JDL merupakan pelatihan literasi digital yang diperuntukan bagi Difabel. Sesuai dengan namanya, perilisan Program JDL dilaksanakan dengan membuka kelas-kelas pelatihan bidang digital dengan menyasar peserta dari kalangan Difabel dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Juga : Slank akan Gaungkan Sholawat Badar di Puncak 1 Abad NU

Pelatihan dilaksanakan secara luring, di ruang kelas yang dimiliki oleh BPSDMP Kominfo Yogyakarta selama enam hari, dimulai pada 24 Januari sampai dengan 1 Februari 2023 dengan dijeda tiga hari libur pelatihan.

Gedung kantor BPSDMP Kominfo Yogyakarta telah dilengkapi fasilitas untuk difabel, sehingga mampu mengakomidir kebutuhan-kebutuhan peserta.

Peserta JDL terdiri dari tuna daksa, tuna grahita, sensorik tuli, tuna rungu wicara, dan autisme. Perekrutan peserta bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM, Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas Pundong, Difabel Siaga Bencana, dan SMPN 2 Sewon.

Baca Juga : Dipasarkan 60 Unit Rumah di Griya Kuantan, Lokasi Premium Untuk Harga Terbaik

Pelatihan menghadirkan pengajar dari Relawan TIK, Joedo Center, dan BPSDMP Kominfo Yogyakarta. Para pengajar memiliki kemampuan untuk mengajar dan beradaptasi peserta dengan kebutuhan khusus, seperti autisme, tuna rungu wicara, dan tuna grahita.

Adapun bidang-bidang digital yang dilatihkan diantaranya fotografer dan editing foto dengan smartphone, membuat video konten untuk Instagram dan TikTok, Optimalisasi Instagram Bisnis, dan junior office operator materi aplikasi Microsoft Word dan Excel.

Christiany Juditha menjelaskan bahwa program literasi TIK telah dilaksanakan sebelumnya, namun kesempatan ini merupakan kali pertama yang khusus menyasar penyandang disabilitas.

Baca Juga : Slank akan Gaungkan Sholawat Badar di Puncak 1 Abad NU

“ini kesempatan yang sangat baik dan luar biasa yang bisa kami laksanakan dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang digital,” ujarnya.

Harapan program JDL ini dapat berkelanjutan dan terus menjunjung kesamaan hak atas pelayanan publik. “Semoga JDL bisa terus kami selenggarakan, tidak hanya di Jogja saja, tapi bisa roadshow juga di wilayah kerja kami, Jateng, DIY, dan Bali”, imbunnya.

Brahma Cahya, seorang peserta yang lebih senang disebut “teman tuli” menyampaikan ucapan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk belajar digital, khususnya membuat konten video di Instagram dan TikTok.

Baca Juga :  Era Disruptif, Perguruan Tinggi Harus Berinovasi dan Lakukan Transformasi Digital

Menurutnya pelatihan yang diberikan sangat kekinian dan dibutuhkan di era sekarang, terlebih dirinya yang seorang generasi Z. “Terima kasih kepada Kominfo, untuk kesempatan pelatihan yang telah diberikan, sangat memberi manfaat”, ungkapnya menggunakan Bahasa isyarat. (***)

Komentar